Beredar Video Kebangkitan Rakyat Arab Saudi

Di provinsi Timur Arab Saudi yang kaya minyak, pergolakan selama tiga tahun belakangan makin berkecamuk, namun luput dari perhatian dunia. Melalui akses yang belum pernah ada sebelumnya, laporan ini mengeksplorasi berkembangnya gerakan protes yang terbesar dalam sejarah monarki kejam Arab Saudi.

Dalam adegan yang mengingatkan pada peristiwa di Libya, Mesir, dan Bahrain, para demonstran bertopeng memenuhi jalan-jalan, melemparkan bebatuan, dan meneriakan "kesyahidan lebih baik dari penindasan" saat peluru yang ditembakkan polisi berterbangan.

Di wilayah Timur yang didominasi Muslim Syiah asal Qatif, kebencian semakin mekar lantaran kendati "berdiri di atas ladang minyak yang memberi makan dunia", masyarakat setempat menderita kemiskinan, diskriminasi sektarian, dan kekangan politik. Para pemimpin aksi protes yang paling diburu penguasa, telah ditangkap dan beberapa di antaranya tewas dalam kondisi mencurigakan.

Sutradara film asal Saudi, al-Safa Ahmad, mengambil risiko ditangkap, bahkan lebih buruk lagi, saat memasuki wilayah bermasalah itu. Dalam pertemuan rahasia, para pengunjuk rasa berbagi pengalaman dari meningkatnya kekerasan pihak kerajaan terhadap mereka dan keluarga mereka. Seorang saudari pemimpin yang mengalami cacat menuturkan tentang bagaimana pasukan keamanan "datang saat saya sedang tidur dan mengancam saya dengan bedil".

Gerakan ini menegaskan bahwa kendati itu terus meningkat, namun beberapa insiden kekerasan [sebagai balasan] yang dilakukan para demonstran justru menjauhkan mereka dari penduduk setempat serta memberi pembenaran kepada pihak penguasa untuk menindak mereka lebih keras. Setelah menembaki pasukan keamanan dan membunuh polisi, yang kemudian dimakamkan dan disiarkan televisi, para demonstran yang lantas dicap sebagai perusuh itu pun resmi diberi label "teroris". Kedua belah pihak kini menaruh dendam kesumat.

"Ini sangat berbahaya bagi masa depan. Penguasa hanya ingin menunjukkan tangan besinya. Satu-satunya reaksi adalah apatisme atau kekerasan."

Silahkan kunjungi link video berikut:

https://www.youtube.com/user/journeymanpictures/featured