0
Friday 21 March 2014 - 07:15
Kebebasan di Turki

Erdogan Blokir Situs Twitter di Turki

Story Code : 364169
Erdogan (Russia Today)
Erdogan (Russia Today)

Pemerintah Erdogan mem-blokir situs Twitter setelah satu jam Perdana Menteri Turki mengancam akan menutup situs jejaring sosial itu menjelang pemilihan penting di negara itu, demikian Russia Today (RT) melaporkan, Jumat, 21/03/14.

Tepat sebelum tengah malam, akses ke Twitter diblokir, lapor Hurriyet Daily.

"Kami sekarang mempunyai keputusan pengadilan. Kami akan menghapus Twitter," kata Erdogan dihadapan kerumunan pendukungnya dalam kampanye di kota barat laut, Bursa pada hari Kamis, AFP melaporkan.

"Saya tidak peduli apa yang dikatakan masyarakat internasional. Mereka akan melihat kekuatan Republik Turki, "tambah Erdogan.

Menurut Penasehat Perdana Menteri untuk urusan Press, official Twitter hingga saat ini mengabaikan putusan pengadilan yang menuntut mereka menghilangkan beberapa tautan.

Diberitakan, perintah penghapusan Twitter itu, setelah muncul rekaman audio yang konon menunjukkan korupsi di antara kolego-kolego Erdogan yang diposting di situs jejaring sosial itu.

Bulan lalu, Turki memperketat kontrol hukum kontroversial lewat internet, meningkatkan kekhawatiran besar terhadap kebebasan berbicara. Dan hal ini memungkinkan pihak berwenang untuk memblokir akses ke halaman web tanpa perintah pengadilan sebelumnya.

Menanggapi pemblokiran itu, Twitter Inc dalam sebuah pernyataan mengkonfirmasi adanya laporan bahwa situsnya telah dilarang di Turki, lapor Reuters.

Beberapa rekaman baru-baru ini muncul bukan hanya di Twitter, tetapi juga di Facebook dan YouTube yang konon menunjukkan Erdogan secara ilegal ikut campur dalam urusan politik, hukum, bisnis, dan media.

Tidak hanya Twitter, pemimpin partai berhaluan Islam, Ikhwanul Muslimin (IM) itu juga mengancam akan menutup YouTube dan Facebook - saat ini digunakan oleh 35 juta orang Turki - pada bulan lalu. [IT/onh/Ass]
Comment