0
Sunday 22 September 2024 - 14:31
Lebanon - Zionis Israel:

Hizbullah Melancarkan Serangan Terdalamnya ke Wilayah Pendudukan sejak Oktober 

Story Code : 1161609
A surveillance video captured by Lebanon’s Hezbollah of the Ramat David Airbase in the northern part of the occupied Palestinian
A surveillance video captured by Lebanon’s Hezbollah of the Ramat David Airbase in the northern part of the occupied Palestinian
Pada hari Minggu 922/9), gerakan tersebut menembakkan "puluhan rudal Fadi-1 dan Fadi-2" terhadap Ramat David, pangkalan angkatan udara Zionis Israel yang terletak di bagian utara wilayah tersebut, hanya 20 kilometer (12 mil) di tenggara kota Haifa.
 
Mereka menetapkan Fadi-1 sebagai rudal kaliber 220 milimeter dengan jangkauan 80 kilometer (49 mil), dan Fadi-2 sebagai proyektil kaliber 303 milimeter yang dapat terbang sejauh 105 kilometer (65 mil).
 
Serangan tersebut diikuti oleh dua rentetan serangan lagi, di mana 15 dan 20 roket masing-masing ditembakkan ke pangkalan tersebut, yang menampung pesawat tempur dan helikopter tempur serta sistem peperangan elektronik ofensif di antara peralatan militer lainnya.
 
Hizbullah telah melancarkan sejumlah serangan semacam itu terhadap wilayah yang diduduki sejak 7 Oktober, ketika rezim tersebut secara khusus meningkatkan serangannya terhadap Lebanon, khususnya wilayah selatannya, setelah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.
 
Operasi gerakan tersebut ditujukan untuk membalas terhadap rezim dan menunjukkan dukungan bagi warga Gaza yang dilanda perang.
 
Menggambarkan operasinya pada hari Minggu (21/9), gerakan tersebut juga mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan tersebut “untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka yang berani dan terhormat.”
 
Operasi tersebut juga dimaksudkan sebagai tanggapan terhadap “serangan Zionis Israel yang berulang kali menargetkan berbagai wilayah Lebanon dan menyebabkan jatuhnya banyak warga sipil yang menjadi martir,” tambahnya.
 
Serangan tersebut terjadi dua hari setelah sedikitnya 38 orang, termasuk tiga anak-anak, tujuh wanita, dan seorang komandan senior Hizbullah, bernama Ibrahim Aqil, tewas dalam serangan Zionis Israel terhadap bangunan tempat tinggal di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut.
 
Sebelumnya, sejumlah ledakan telah menargetkan pager dan walkie-talkie di seluruh Lebanon, menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai ribuan lainnya, termasuk anggota Hizbullah.
 
Menanggapi ledakan tersebut, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah menyebut kekejaman itu sebagai "deklarasi perang."
 
Ia menegaskan bahwa rezim tersebut akan menghadapi "balasan yang keras dan hukuman yang adil, baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan."
 
Rezim tersebut melancarkan perang terhadap Lebanon pada tahun 2000 dan 2006 hanya untuk dipaksa mundur secara memalukan sebagai akibat dari operasi pertahanan Hizbullah yang menentukan. Gerakan tersebut telah berjanji untuk menanggapi dengan seluruh kekuatannya dan memperkuat diri jika terjadi perang Israel lainnya.[IT/r]
 
Comment