Komandan yang Syahid Ibrahim Aqil: Kehidupan yang Penuh Perlawanan
Story Code : 1161390
Perlawanan Islam di Lebanon - Hizbullah - berduka atas kesyahidan pemimpin dan komandan militernya Haji Ibrahim Aqil "Abdul Qader" dalam agresi Zionis Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, pada hari Jumat (20/9).
Syahid Ibrahim Aqil lahir di desa Bednayel, Baalbeck, pada tahun 1962. Ia adalah salah satu pendiri sayap militer Hizbullah di Beirut, kemudian memimpin pertempuran dan operasi heroik melawan pendudukan dan invasi Zionis Israel ke Lebanon pada tahun 1980-an.
Pemimpin yang syahid itu mengemban sejumlah peran dalam Perlawanan Islam, seperti tanggung jawab untuk pelatihan pusat pada awal tahun 1990-an dan peran mendasar dalam mengembangkan kemampuan manusianya.
Pada pertengahan tahun sembilan puluhan, Martir Aqil mempertahankan komando pusat Perlawanan dan bertanggung jawab atas staf dalam jajarannya.
Pada tahun 1997 dan hingga pembebasan dan kemenangan Lebanon, komandan tersebut bertanggung jawab langsung atas Operasi Jabal Amel, memimpin unit tersebut dan melaksanakan operasinya.
Ia juga mendirikan Komando Operasi Perlawanan Islam, dan sejak tahun 2008 dan seterusnya, ia menjabat sebagai asisten Sekretaris Jenderal, Sayyid Hassan Nasrallah, untuk urusan operasi dan juga diangkat sebagai anggota Dewan Jihad.
Pada tahun 2006, Martir Aqil muncul sebagai salah satu pahlawan dan pemimpin pemberani yang menghadapi agresi Zionis Israel di Lebanon.
Ia kemudian mengawasi pembentukan, pengembangan, dan kepemimpinan Pasukan Radwan dalam Perlawanan Islam hingga ia mati syahid.
Pekerjaannya tidak terbatas pada menghadapi agresi Zionis Israel atau mengembangkan kemampuan Perlawanan di Lebanon saja. Ia termasuk di antara komandan senior yang merencanakan dan mengarahkan operasi melawan kelompok Takfiri di perbatasan timur Lebanon, di Qusayr dan Qalamoun, serta wilayah Suriah lainnya.
Ketika Perlawanan Palestina melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada bulan Oktober, Martir Ibrahim Aqil merencanakan dan mengawasi kepemimpinan operasi militer Pasukan Radwan, yang memberikan dukungan dari Lebanon Selatan untuk Gaza dan Palestina.
Panglima Ibrahim Aqil menjadi martir pada tanggal 20 September 2024, bersama beberapa rekannya, di jalur Al-Quds, dalam pembunuhan dan agresi Zionis Israel yang berbahaya di Lebanon.
Hizbullah menyampaikan belasungkawa dan ucapan selamat yang terdalam dan tulus kepada keluarga para martir, dan berjanji untuk tetap setia pada gagasan, pekerjaan, harapan, dan tujuan Martir Aqil hingga kemenangan tercapai.
الإعلام الحربي في المقاومة الإسلامية في #لبنان ينشر مشاهد للقائد الجهادي الكبير الحاج إبراهي م محمد عقيل "الحاج عبد القادر".#الميادين #حزب_الله pic.twitter.com/ZvVrse0kgC — قناة الميادين (@AlMayadeenNews) 20 September 2024