0
Sunday 22 September 2024 - 04:16
Palestina vs Zionis Israel:

Hamas: ‘Israel Akan Membayar Harga atas Pembunuhan Komandan Hizbullah’

Story Code : 1161539
Rescuers sift through the rubble at the scene of an Israeli strike that targeted Beirut
Rescuers sift through the rubble at the scene of an Israeli strike that targeted Beirut's southern suburbs
Hamas membuat pernyataan tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, sehari setelah perlawanan Lebanon, Hizbullah, mengumumkan pembunuhan komandan tingkat tinggi Ibrahim Aqil dalam serangan Israel di pinggiran selatan Beirut.
 
“Kami menegaskan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan ini adalah tindakan bodoh yang akan membayar harga yang mahal, dan bahwa darah martir, pemimpin Ibrahim Aqil, bersama dengan darah para martir rakyat kami dan negara Islam kami, yang tertumpah di jalan menuju al-Quds, akan menjadi api yang melahap entitas buatan ini,” katanya.
 
Kelompok perlawanan itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh rezim Israel ini akan menjadi "langkah besar menuju pencabutan pendudukan dari Palestina dan pemberantasannya dari wilayah tersebut."
 
Hamas lebih lanjut mencatat bahwa pembunuhan pemimpin Hizbullah Aqil menegaskan kembali persatuan antara kedua kelompok dan nasib serta jalan mereka yang sama.
 
Hamas juga berterima kasih kepada kelompok perlawanan Lebanon atas dukungannya yang berkelanjutan kepada rakyat Palestina, yang menjadi sasaran genosida brutal oleh Zionis Israel, sambil menyampaikan belasungkawa atas kesyahidan komandan senior Hizbullah Aqil.
 
Pada hari Jumat, Zionis Israel melakukan serangan teroris terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di daerah padat penduduk di Beirut, yang mengakibatkan terbunuhnya banyak orang, termasuk wanita dan anak-anak.
 
Hizbullah mengonfirmasi bahwa salah satu komandan utamanya Ibrahim Aqil tewas dalam serangan Israel tersebut. Haji Aqil bergabung dengan Hizbullah pada tahun 1980-an dan bertanggung jawab atas operasi kelompok perlawanan terhadap Israel. Ia telah menggantikan Fuad Shukr, yang dibunuh dalam sebuah Serangan mematikan yang ditargetkan Israel terhadap Beirut pada tanggal 30 Juli.
 
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Libanon Ali Hamieh telah mengutuk serangan terbaru Zionis Israel di Beirut, dengan menekankan bahwa rezim pendudukan tersebut "menyeret wilayah tersebut ke dalam perang".
 
Ia juga menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan kejahatan perang, dan menambahkan bahwa itu adalah serangan terhadap "hukum yang mengatur masyarakat internasional".
 
Rezim Israel telah mengintensifkan serangannya terhadap Lebanon, sebagian besar wilayah selatannya, sejak tanggal 7 Oktober, ketika negara itu melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.
 
Hizbullah telah menanggapi dengan ratusan serangan balasan baik untuk mendukung warga Gaza yang dilanda perang maupun sebagai tanggapan atas eskalasi Israel terhadap Lebanon.[IT/r]
 
 
 
Comment