Unjuk Rasa Besar-besaran di Liverpool Menuntut Embargo Senjata Penuh terhadap 'Israel'
Story Code : 1161599
Sekelompok besar demonstran berkumpul di Liverpool, mendesak pemerintah Keir Starmer untuk menerapkan embargo senjata penuh atas penjualan ke Zionis "Israel", hampir setahun sejak entitas tersebut melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Para demonstran berkumpul pada hari Sabtu (21/9) di dekat stasiun kereta Lime Street untuk berbaris menuju King's Dock, tempat para delegasi Partai Buruh berkumpul untuk konferensi tahunan pertama mereka sejak menjabat 77 hari yang lalu.
Ben Jamal, direktur Palestine Solidarity Campaign (PSC), menyatakan bahwa protes tersebut bertujuan untuk menuntut embargo senjata segera daripada "penangguhan sebagian yang tidak memadai" atas lisensi ekspor senjata ke Zionis "Israel" yang diumumkan awal bulan ini.
Ben Jamal, Direktur Palestine Solidarity Campaign (PSC), mengeluarkan pernyataan publik sebelum unjuk rasa mingguan pro-Gaza di London.
Dalam pesannya, ia mendesak pemerintah Inggris untuk menegakkan keadilan dan menghentikan keterlibatannya dalam genosida Israel yang sedang berlangsung. pic.twitter.com/fOcaqpUOh5
— WAFA News Agency - English (@WAFANewsEnglish) 21 September 2024
Pada tanggal 2 September, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengungkapkan penangguhan sekitar 30 lisensi dari sekitar 350 untuk Zionis "Israel", dengan mencatat bahwa untuk "ekspor tertentu", pemerintah menetapkan ada "risiko yang jelas" bahwa lisensi tersebut "dapat digunakan untuk melakukan atau memfasilitasi pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional."
Namun, Jamal menegaskan, "Pemerintah Buruh tahu bahwa Zionis Israel melakukan kejahatan di Gaza dan Tepi Barat. Namun alih-alih menghormati kewajibannya berdasarkan hukum internasional, mereka masih berusaha melindungi Zionis Israel dari akuntabilitas."
Pelajari lebih lanjut
Kongres Serikat Buruh (TUC) mengeluarkan resolusi pada konferensi tahunannya yang menyerukan diakhirinya segera semua perdagangan senjata Inggris dengan Zionis "Israel".
Jamal menekankan bahwa gerakan buruh yang lebih luas "menyerukan tindakan untuk meminta pertanggungjawaban Zionis Israel, termasuk embargo senjata penuh."
Ia menambahkan, "Ini adalah ujian moral bagi Keir Starmer dan pimpinan Partai Buruh. Mereka perlu mendukung penerapan hukum internasional dan berani menghadapi mereka yang merusaknya, tidak peduli siapa mereka."
Unjuk rasa di Liverpool menandai pawai nasional pro-Palestina pertama yang diadakan di luar London.
Di ibu kota, ratusan ribu orang telah berpartisipasi dalam protes mingguan terhadap perang Zionis "Israel" yang menghancurkan sejak Oktober 2023.
Sejak entitas tersebut melancarkan serangan militer brutal di Gaza hampir setahun yang lalu, Inggris telah mengeluarkan lebih dari 100 lisensi ekspor untuk senjata dan peralatan militer ke Zionis "Israel", menurut data pemerintah.
Statistik mengungkapkan bahwa tidak ada satu pun permohonan lisensi ekspor senjata Inggris yang ditolak atau dicabut, meskipun ada tekanan internasional yang meningkat terhadap pemerintah Barat untuk menghentikan penjualan senjata ke Zionis "Israel". [IT/r]