0
Thursday 5 September 2013 - 08:41
Perang Suriah

Rusia: "Mediterania adalah Tong Mesiu Israel!"

Story Code : 298737
Rudal balistik. Press TV
Rudal balistik. Press TV

Seorang pejabat tinggi pertahanan Rusia kembali memperingatkan ulah rezim Israel atas permainan senjata dan rudal di wilayah bergejolak setelah mengaku menembakkan proyektil balistik di Laut Mediterania tanpa peringatan terlebih dahulu.

Dan menekankan adanya perubahan cepat saat ini di Mediterania dan penumpukan senjata berat di wilayah tersebut, kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov kepada wartawan pada hari Selasa, 03/09/13.

"Saya benar-benar tidak mengerti bagaimana seseorang bisa bermain dengan senjata dan rudal di wilayah itu hari ini."

Meskipun pejabat Rusia itu tidak menyebutkan nama rezim Zionis dalam pernyataannya saat mensikpai kejadian beberapa jam setelah pejabat Israel mengaku telah menembakkan rudal balistik di wilayah yang semakin tegang itu, demikian RIA Novosti melaporkan pada
Rabu, 04/09/13.

"Mediterania adalah tong mesiu," tegas Antonov. "Sebatang korek api sudah cukup untuk menyalakan api, dan mungkin bisa menyebar tidak hanya terbatas pada negara-negara tetangga, tetapi ke wilayah dunia lain juga. Saya mengingatkan Anda, bahwa Mediterania dekat dengan perbatasan Federasi Rusia," tegasnya.

Lebih lanjut Antonov mengingat, peluncuran roket meteorologi oleh Norwegia pada tahun 1995 sangat keliru, dan menjadi penyebab serangan roket dalam melawan Rusia.

Rusia kemudian meminta mereka yang meluncurkan rudal pada target untuk lebih bertanggung jawab atas keamanan regional dan tidak bermain dengan api, menurut laporan tersebut.

Setelah militer Rusia mendeteksi penembakan dua proyektil rudal balistik pada hari Selasa, militer Israel mengumumkan bahwa mereka meluncurkan rudal itu sebagai bagian dari upaya bersama dengan Amerika Serikat untuk menguji sistem pertahanan rudalnya.

General Staff’s Central Command Center saat itu langsung siap siaga tinggi setelah peluncuran dua rudal Israel itu, tambah laporan tersebut, mengutip pernyataan Antonov.

Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, radar Rusia mendeteksi peluncuran rudal itu pada pukul 10:16 waktu Moskow (06:16 WIB) di kota Rusia selatan Armavir. [IT/Onh/Ass]
Comment