Dempsey: "Angkatan Laut Kami Siap Tanggapi Serangan Hizbullah"
Story Code : 298727
Amerika Serikat pada hari Rabu, 04/09/13, mengatakan bahwa pihaknya siap menanggapi setiap serangan yang diluncurkan oleh Hizbullah sebagai pembalasan operasi militer pimpinan AS terhadap rezim Suriah.
"Angkatan Laut kami siap menanggapi serangan balasan Hizbullah," kata panglima militer AS Jenderal Martin Dempsey saat rapat dengar pendapat di hadapan DPR AS untuk Komite Urusan Luar Negeri, demikian surat kabar an-Nahar Libanon melaporkan, Rabu, 04/09/13.
"Kedutaan kami juga sepenuhnya akan dilindungi atas kemungkinan serangan yang dilancarkan partai itu (Hizbullah)."
"Memang ada risiko konvensional pembalasan dari Suriah, ditambah serangan asimetris melalui Hizbullah. Bahkan serangan cyber," kata Dempsey.
Sebelumnya dilaporkan, senat Amerika Serikat untuk Komite Hubungan Luar Negeri pada Rabu malam, 04/09/13, (Kamis, Wib) menyetujui rencana Presiden Barack Obama untuk menyerang Suriah sebagai pembalasan atas dugaan penggunaan senjata kimia oleh tentara Bashar al-Assad. Demikian Russia Today melaporkan.
Suara komite pada Rabu malam itu berakhir dengan mensahkan militer AS merespon rezim Assad, namun, pensahan itu selanjutnya akan dibawa ke Senat penuh untuk perdebatkan.
Komite terbatas yang terdairi dari 18 anggota itu mendukung aksi militer AS di Suriah dengan margin 10 berbading 7 untuk mendukung pengguaan kekuatan militer, sementara satu anggota parlemen abstain.
Jika Kongres menyetujui permintaan presiden, maka tentara AS segera memulai serangan terbatas di Suriah. [IT/Onh/Ass]
Share Berita :
Comment
2013/09/05 06:41
Angkatan udara Amerika tidak siap katanya.
Mungkin kapok plus takut gara2 kemaren pesawat tempur tercanggih mereka F22 Raptor rontok dan jatuh di jordania akibat kena rudal anti pesawat Syria.
jangan macam2asu dan israel syiriah tidak sendiri diblkng ada iran,rusia,hisbullah dan yang paling melindungi suriah adalah ALLAH jadi binasalah kaum munafikun dan kafirun
Mungkin kapok plus takut gara2 kemaren pesawat tempur tercanggih mereka F22 Raptor rontok dan jatuh di jordania akibat kena rudal anti pesawat Syria.