0
1
Komentar
Friday 19 July 2013 - 09:12
Kisruh Libya

ICC: Libya Harus Serahkan Saif al-Islam Gaddafi

Story Code : 284604
Saif al-Islam Gaddafi
Saif al-Islam Gaddafi

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) memutuskan bahwa Libya harus mengekstradisi Saif al-Islam Gaddafi, putra diktator Libya Muammar Gaddafi, ke Den Haag sehingga ia dapat menghadapi tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.

ICC sebelumnya pada bulan Juni 2012 menyebut, Saif al-Islam adalah pelaku kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya selama revolusi saat Gaddafi terguling pada tahun 2011.

Rakyat Libya bangkit melawan kekuasaan empat dekade Muammar Gaddafi pada bulan Februari 2011 dan menjatuhkannya pada bulan Agustus 2011. Qaddafi dibunuh pada tanggal 20 Oktober pada tahun yang sama.

Namun, pemerintah Libya menolak hak ICC untuk mengadili Saif al-Islam dengan alasan, bahwa sejak Tripoli berencana menempatkan dia diadili di pengadilan setempat, ICC tidak memiliki yurisdiksi untuk memulai proses sendiri, karena Pengadilan yang bermarkas di Den Haag itu hanya berhak mengintervensi jika sistem peradilan lokal tidak berfungsi.

Pada hari Kamis, 18/07/13, para hakim ICC menolak permintaan Libya untuk menghentikan penuntutan Saif al-Islam untuk kejahatan yang dituduhkan.

"Para Majelis Banding ... menolak permintaan pemerintah Libya untuk menangguhkan penyerahannya ...," kata hakim dalam sebuah pernyataan.

Para hakim di Den Haag menambahkan, Libya tetap "wajib" untuk menyerahkan Saif al-Islam.

Sejak November 2011, Saif al-Islam menjabat sebagai perdana menteri Gaddafi secara de facto, dan saat ini dalam tahanan milisi lokal di kota pegunungan barat Zintan.

ICC yang menunjuk pengacara John Jones pada hari Kamis menyerukan kepada pemerintah Libya untuk menyerahkan Saif al-Islam ke ICC.

"ICC telah berbicara hari ini, secara jelas dan tegas, tentang tugas Libya untuk segera menyerahkan Mr (Saif al-Islam) Gaddafi ke tahanan ICC," kata Jones dalam sebuah pernyataan.

"Pembela meminta para anggota PBB dan masyarakat internasional untuk memperjelas posisi Libya bahwa penolakannya atas perintah ICC untuk pengiriman Mr Gaddafi ke Den Haag tidak akan ditoleransi."

Namun, perwakilan Libya untuk ICC, Ahmed Jehani, mengatakan pemerintah "akan kembali mengajukan banding keputusan ICC dan secepatnya akan mengirim Saif al-Islam ke Tripoli.

"Keputusan ICC didasarkan pada penahanan Saif al-Islam di Zintan dan tidak berada di bawah kendali kekuasaan kehakiman di Tripoli," tambahnya.

"Ini (ICC) keputusan belum final. Hak Libya untuk mencoba mengaitkan Saif al-Islam dengan transfer ke Tripoli," kata Jehani. [IT/Onh/Ass]
Comment


Germany
icc pemimpin israel dan AS tangkap adilin mereka banyak membunuh orang2 tak berdosa di irak afgan palestina dll