0
Saturday 21 September 2024 - 16:06
Militer Iran:

Iran Memamerkan 23 Rudal Balistik, Memperkenalkan Pesawat Nirawak Baru dengan Jangkauan 4.000 Km

Story Code : 1161432
The Iranian Jihad ballistic missile, with a range of 1,000 kilometers, is showcased during a military parade outside Tehran
The Iranian Jihad ballistic missile, with a range of 1,000 kilometers, is showcased during a military parade outside Tehran
"23 rudal balistik dipamerkan pada hari Sabtu (21/9), yang meliputi 2 rudal Kheibar Shekan, 2 rudal Fatah, 4 rudal Haj Qasem, 2 rudal Qadr H, 2 rudal Emad, 3 rudal Khorramshahr, 4 rudal Sejil, dan 4 rudal Jihad," kantor berita Tasnim melaporkan.
 
Jihad adalah rudal balistik berbahan bakar cair terbaru dari Pasukan Dirgantara IRGC, yang dipamerkan untuk pertama kalinya dalam parade tersebut.
 
Dengan hulu ledak yang dapat dilepas dan berdaya ledak tinggi, rudal ini memiliki jangkauan 1.000 km, tambahnya.
 
Korps Garda Revolusi Islam juga memamerkan Shahed-136B, versi terbaru dari pesawat nirawak kamikaze Shahed-136, untuk pertama kalinya.
 
Produk militer baru tersebut dipamerkan di makam mendiang pendiri Republik Islam, Imam Khomeini, di Tehran selatan.
 
Parade tersebut digelar untuk menandai dimulainya invasi mantan diktator Irak Saddan Hussein ke Iran 44 tahun lalu.
 
Shahed-136 adalah amunisi berbentuk sayap delta, yang tidak dapat diamati dengan jelas dan tidak memiliki tanda-tanda yang jelas dengan jangkauan 2.000 kilometer yang membawa hulu ledak seberat 50 kilogram.
 
Pesawat Nirawak (UAV) tersebut menggunakan mesin piston buatan Iran dan memiliki kecepatan sekitar 200 km/jam.
 
Produk lokal lain yang dipamerkan dalam parade tersebut termasuk rudal balistik jarak menengah berbahan bakar padat Kheibar Shekan dan Sejjil Iran, rudal balistik jarak menengah dan berbahan bakar cair Emad (MRBM), rudal balistik jarak menengah Khorramshahr, rudal balistik Haj Qasem, serta rudal balistik jarak menengah hipersonik Fattah.
 
Para ahli dan insinyur militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat terobosan luar biasa dalam pembuatan berbagai peralatan lokal, yang menjadikan angkatan bersenjatanya mandiri.
 
Para pejabat Iran telah berulang kali menggarisbawahi bahwa negara tersebut tidak akan ragu untuk memperkuat kemampuan militernya, termasuk kekuatan rudalnya, yang sepenuhnya dimaksudkan untuk pertahanan, dan bahwa kemampuan pertahanan Iran tidak akan pernah menjadi subjek negosiasi.
 
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei telah berulang kali menyerukan upaya untuk mempertahankan dan memperluas kemampuan pertahanan Iran.[IT/r]
 
Comment