0
3
Komentar
Saturday 13 July 2013 - 19:25
Kudeta Mesir

Pejabat Iran Desak Militer Mesir Tak Campuri Politik Negara

Story Code : 282676
Pejabat Iran Desak Militer Mesir Tak Campuri Politik Negara

Seorang anggota Parlemen Iran menekankan pentingnya pemulihan demokrasi di Mesir dan mendesak militer Mesir agar tidak mencampuri urusan politik di negara Afrika Utara itu.

"Situasi di Mesir semakin rumit menyusul kudeta tentara yang bertujuan menggulingkan Presiden Mesir Mohamed Morsi. Tapi kami berharap negara itu akan kembali pada jalur demokrasi dengan kerugian, korban jiwa dan kerusakan serendah mungkin," kata Hojjatollah Soori, yang duduk di Komite Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Nasional Majlis Iran, Jumat (12/03/13).

Dia mengatakan, jatuhnya presiden sebuah negara oleh militer merupakan langkah ilegal.

Soori juga memperingatkan, kelanjutan demo oleh Ikhwanul Muslimin bisa memicu bentrokan internal di Mesir. Dia menambahkan, "Ada kemungkinan kuat bahwa Ikhwanul Muslimin akan melanjutkan demo dan menggunakan taktik ini untuk kembali berkuasa."

Dia menekankan, rakyat Mesir dapat memulihkan demokrasi lewat dialog nasional tanpa ketegangan atau konflik.

Tanggal 3 Juli, militer Mesir mengumumkan bahwa Morsi tidak lagi menjabat sebagai presiden negara dan memilih ketua Mahkamah Konstitusi Agung, Adli Mansour, sebagai presiden sementara negara itu. Sejak itu, Mesir menjadi ajang unjuk rasa pro-kontra Morsi.[IT/TGM]
Comment


Indonesia
Apakah yg sdg terjadi di dunia islam?.sungguh sangat mengherankan,pasti ada kesalahan pd pemahaman atau islamkah yg bermasalah?atau...musuhpun tertawa dgn lantang,
mulanya rakyat dukung mursi namun _setelah unsur faham takfiri ikut didalamnya dan ingin kuasa rakyat menolak, kalo ingin kembali mursi harus dengar suara rakyat dan jauhi takfiri.
Indonesia
Jika saja kaum wahabi salafi takfiri gak dompleng kedalam pergerakan Ihwanul muslimin dan tidak sabotase revolusi rakyat, pasti mursi akan dipertahankan.