Ratusan Orang Tewas Martir, Terluka saat Israel Meningkatkan Agresi di Lebanon
Story Code : 1162050
Koresponden Al-Manar di Lebanon selatan melaporkan serangan Zionis Israel yang intens di wilayah Tyre, Bint Jbeil, Nabatiyeh, Iqlim Al-Tuffah, Jizzine, dan Bekaa Barat.
Setidaknya tiga gelombang serangan intens, yang digambarkan sebagai sabuk api dan pemboman karpet, menargetkan puluhan desa dan kota di seluruh wilayah yang disebutkan di atas. Senin dini hari 23 September 2024, Zionis Israel menjatuhkan senjata buatan AS yang dibayar oleh pembayar pajak Amerika pada orang-orang Lebanon di Lebanon selatan.
Serangan udara di kota Zawtar, Burj Shmali, dan Tefahta di Lebanon selatan. #Israel adalah entitas teroris. pic.twitter.com/BJA4EATSxJ — Marwa Osman || مروة عثمان (@Marwa__Osman) 23 September 2024 Kementerian
Kesehatan Lebanon memberikan jumlah korban non-final dari serangan Zionis Israel, dengan mengatakan bahwa 182 orang telah menjadi martir dan 727 lainnya terluka, termasuk anak-anak, wanita, dan petugas medis.
Sebelumnya, kementerian Lebanon mengeluarkan pernyataan yang meminta semua rumah sakit di distrik Lebanon selatan dan timur untuk menghentikan semua operasi yang tidak penting guna memberi ruang untuk merawat yang terluka karena agresi Zionis Israel yang meluas di Lebanon.
Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengecam agresi Zionis Israel sebagai "rencana yang merusak." "Agresi Zionis Israel yang terus berlanjut di Lebanon adalah perang pemusnahan dalam segala arti kata dan rencana yang merusak yang bertujuan untuk menghancurkan desa-desa dan kota-kota Lebanon," kata Mikati dalam rapat kabinet di Beirut.
Sementara itu, kepala perusahaan telekomunikasi Ogero, Imad Kreidieh, mengatakan kepada Reuters bahwa Lebanon menerima lebih dari 80.000 dugaan upaya panggilan telepon dari Israel yang meminta orang-orang untuk mengungsi dari daerah mereka.
Panggilan-panggilan tersebut adalah “perang psikologis untuk membuat kekacauan dan malapetaka”, tambahnya.
Zionis Israel memberi tahu warga sipil di Lebanon Selatan untuk meninggalkan rumah mereka dan pergi ke rumah sakit, sekolah, dan masjid. Israel kemudian mengebom sekitar rumah sakit. Selanjutnya mereka akan memberi tahu Anda bahwa ada terowongan di bawahnya. pic.twitter.com/G3ZOTNNOgN
— Hadi (@HadiNasrallah) 23 September 2024 [IT/r]