Meskipun Israel Melakukan Ratusan Serangan, Hizbullah Terus Melakukan “Pertempuran Perhitungan yang Tak Berujung”
Story Code : 1162129
Para pejuang Perlawanan Islam membombardir markas cadangan Korps Utara, pangkalan cadangan Divisi Galilea, dan depot logistiknya di Pangkalan Ami’ad, serta kompleks industri militer Rafael di wilayah Zevulun di utara Haifa dengan puluhan roket, demikian bunyi pernyataan pertama.
Ditambahkan pula bahwa tembakan roket itu “untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh dan Perlawanan yang terhormat di Jalur Gaza, dan sebagai tanggapan atas serangan musuh Israel di wilayah selatan dan Beqaa.”
Para pejuang Perlawanan Islam kemudian menargetkan gudang-gudang utama komando utara Zionis Israel di Pangkalan Nimra (barat Tiberias) dengan puluhan roket, demikian bunyi pernyataan kedua.
Kemudian pada hari Senin (23/9), para pejuang Perlawanan Islam menargetkan markas besar batalion roket dan artileri di Barak Yoav dengan puluhan roket, pernyataan ketiga berbunyi.
Serangan keempat menyaksikan para pejuang Perlawanan Islam menargetkan markas besar Komando Korps Utara di Pangkalan Ein Zeitim dengan puluhan roket, pernyataan itu berbunyi, menambahkan bahwa operasi itu "untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh dan Perlawanan yang terhormat di Jalur Gaza dan untuk membela Lebanon dan rakyatnya."
Para pejuang Perlawanan Islam kemudian menargetkan kompleks industri militer Perusahaan Rafael di daerah Zevulun di utara Haifa dengan puluhan roket, pernyataan kelima berbunyi.
Pangkalan udara Ramat David kemudian menjadi sasaran dengan puluhan roket, pernyataan keenam berbunyi. Media Militer Hizbullah mengumumkan bahwa para pejuang Perlawanan Islam sekali lagi menargetkan gudang utama komando utara di Pangkalan Nimra dengan puluhan roket, menurut pernyataan ketujuh.[IT/r]