0
Tuesday 24 September 2024 - 20:58
Lebanon - Zionis Israel:

Gelombang Baru Serangan Hizbullah yang Luas Menghantam Wilayah Pendudukan

Story Code : 1162121
Military equipment belonging to Lebanon’s Hezbollah resistance movement
Military equipment belonging to Lebanon’s Hezbollah resistance movement
Gerakan itu mengumumkan penargetan bandara militer Megiddo, sebelah barat kota Afula, dengan rentetan rudal pada tiga kesempatan pada hari Selasa (24/9).
 
Rekaman yang direkam dari serangan itu menunjukkan proyektil tersebut membuat banyak dampak langsung. Kelompok itu juga menembakkan rentetan rudal lainnya terhadap Ramat David, pangkalan angkatan udara Israel yang terletak hanya 20 kilometer (12 mil) di tenggara kota Haifa.
 
Hizbullah menyebutkan dua target lain yang terkena tembakan proyektilnya sebagai pangkalan Amos, yang diidentifikasi sebagai pangkalan utama untuk transportasi dan dukungan logistik untuk wilayah utara, dan pabrik produksi alat peledak di wilayah Zikhron, 60 kilometer (37 mil) jauhnya dari perbatasan Lebanon.
 
Serangan itu menggunakan rudal Fadi-1 kaliber 220 milimeter milik gerakan itu, yang memiliki jangkauan 80 kilometer (49 mil), dan rudal Fadi-2 kaliber 303 milimeter yang dapat terbang sejauh 105 kilometer (65 mil).
 
Operasi itu dilakukan sehari setelah serangan Zionis Israel yang menargetkan wilayah yang luas di Lebanon selatan dan timur, menewaskan sedikitnya 492 orang, termasuk 35 anak-anak dan 58 wanita, dan melukai 1.645 lainnya.
 
Kemudian pada hari Senin (23/9), Hizbullah melepaskan tembakan roket terhadap sedikitnya tujuh target di wilayah yang diduduki, termasuk Perusahaan Elektronik Rafael di utara Haifa, sebagai tanggapan atas serangan itu.
 
Rezim itu telah secara nyata mengintensifkan serangannya terhadap negara itu sejak 7 Oktober, ketika melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.
 
Hizbullah telah menanggapi dengan berbagai serangan terhadap wilayah Palestina yang diduduki sebagai sarana untuk membalas dendam terhadap rezim itu dan menunjukkan dukungan bagi warga Gaza yang dilanda perang.[IT/r]
 
Comment