Assad Minta BRICS Membantu Selesaikan Krisis Suriah

Presiden Suriah Bashar al-Assad meminta kelompok kekuatan BRICS untuk membantu "menghentikan kekerasan" di negara Arab itu.

"Saya menyerukan kepada para pemimpin BRICS untuk bekerja sama, segera menghentikan kekerasan di Suriah untuk menjamin keberhasilan solusi politik," kata Assad dalam sebuah pesan yang dikirim ke kelompok tersebut di hari kedua KTT kelima BRICS di kota Durban Afrika Selatan pada Rabu, 27/03/13.

Dalam pesan itu presiden Suriah meminta kepada anggota BRICS mengakhiri hampir dua tahun kerusuhan mematikan di Suriah dan berharap masyarakat internasional untuk menghentikan sumber terorisme dan menghentikan pendanaan serta senjata kepada teroris dukungan asing dalam melawan Damaskus.

Presiden Assad juga mengatakan negaranya dihancurkan oleh aksi terorisme yang didukung oleh bangsa Arab, regional dan Barat dan mendesak para pemimpin BRICS bekerja sama penghentian segera kekerasan itu.

Sebelumnya pada hari itu, negara-negara anggota BRICS juga menyuarakan keprihatinan yang mendalam mengenai krisis selama hampir dua tahun yang sedang berlangsung di Suriah.

Para pemimpin kelompok itu mendesak para pemimpin Suriah untuk memecahkan krisis melalui dialog yang memenuhi aspirasi yang sah dari semua bagian dan lapisan masyarakat dan menghormati kemerdekaan Suriah.

Pemimpin Suriah itu membuat pernyataan sehari setelah blok oposisi negara itu, yang dikenal sebagai Koalisi Nasional, mengambil alih kursi Suriah di KTT tahunan Liga Arab yang digelar di ibukota Qatar, Doha.

Dalam KTT tersebut, Liga Arab memberikan wewenang kepada anggotanya untuk mengirim semua sarana apa yang disebut untuk membela diri, termasuk senjata kepada para teroris didikan Arab Saudi, Qatar, Turki, AS dan beberapa negara Eropa dalam memerangi pemerintahan Assad.[IT/On]