Aksi "Kemanusiaan" Teroris Front al-Nusra di Suriah

Teroris Tentara Bebas (FSA) yang berafiliasi dengan Front al-Nusra pada Sabtu, 16 Februari 2013, menculik dua pendeta Kristen di jalan Aleppo-Damaskus dan membawa mereka ke daerah yang tidak diketahui.

Menurut laporan, "the Assyrian Network for human rights", hari Senin, 18/012/13 melaporkan, "Kelompok-kelompok bersenjata menculik dua imam Kristen dekat pemeriksaan Ikarda di Jalan Internasional Aleppo-Damaskus."

Jaringan itu mengutip dari wartawan setempat mengatakan, "Kelompok-kelompok bersenjata menghentikan bus sipil yang membawa penumpang dan memaksa Paus Maher Ishaq Mahfoud dari Gereja Ortodoks Yunani, paus Michele Kayal dari Gereja Katolik Armenia turun dari bus dan membawa mereka ke daerah yang tidak diketahui".

Sebelum ini, pada Jumat, 15/02/13, kelompok teroris Front al-Nusra menyerbu tempat wilayah umat Kristen dan membantai warga di utara negara itu.

Aksi "kemanusiaan" Front al-Nusra di Suriah

Penculikan terus meningkat di Suriah sejak awal kerusuhan dimulai dua tahun lalu. Pada Sabtu, 16/02/13, di barat laut Suriah Front al-Nusra menculik lebih dari 300 warga sipil selama dua hari, yang menurut beberapa media setempat, sebuah penculikan sektarian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Dalam dua hari, jumlah korban penculikan terus meningkat lebih dari 300 orang," kata Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, Sabtu, 16/02/13.

Penculikan yang melibatkan sejumlah besar perempuan dan anak-anak itu dimulai pada hari Kamis lalu ketika sekitar 40 warga sipil dari desa-desa Fua dan Kafraya diculik oleh Front al-Nusra di Provinsi Idlib. [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]