0
Sunday 17 February 2013 - 21:25
Gerakan Teroris Wahabi Saudi

Bom Pengecut Taliban Berdaya Ledak 1 Ton

Story Code : 240424
Bom Pengecut Taliban Berdaya Ledak 1 Ton

Warga Pakistan Sunni dan Syiah turun ke jalan-jalan di sleuruh negeri meminta pemerintah segera mengambil tindakan cepat terhadap mereka yang telah membunuh lebih dari 81 orang dalam serangan bom yang menargetkan Muslim Syiah di barat daya kota Quetta.

"Kita memutuskan untuk bersatu, atau kita akan terus terbunuh, kata Malik Afzal, seorang mahasiswa Sunni bukan Wahabi, pada the Times of India."

"Hari ini muslim Syiah menjadi korban pembantaian. Besok kita (Muslim Sunni) yang akan menjadi korban keganasan Wahabi. Besoknya lagi, orang lain yang akan terbunuh." Katanya lagi.

Banyak perusahaan di Quetta Provinsi Balochistan, hari ini melakukan mogok kerja untuk mengutuk pemboman mematikan yang terjadi pada hari Sabtu 16/02/13. Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan untuk mengakhiri kekerasan dan pembantaian muslim Syiah.

Gubernur Balochistan juga mengkritik pejabat keamanan Pakistan karena gagal melindungi warga setempat.

"Serangan teroris di Hazara yang menargetkan masyarakat Syiah di Quetta adalah kegagalan intelijen dan pasukan keamanan," kata Nawab Zulfiqar Ali Magsi, gubernur provinsi Baluchistan, saat mengunjugi rumah sakit.

Pemboman itu mengguncang pasar saat jam ramai di kota Hazara, di pinggiran Quetta pada hari Sabtu 16/02/13.  Menurut polisi Pakistan, hampir 200 orang juga terluka dalam serangan itu.

Bom, yang mengandung daya ledak hampir 1 ton itu diledakkan oleh sktrimis Wahabi Salafi yang berafiliasi dengan teroris Taliban. Kata polisi setempat kepada wartawan dalam jumpa Pers hari ini, Ahad, 17/02/13.

Sebelumnya, pejabat intelijen mengatakan sebagian besar yang tewas adalah muslim Syiah Pakistan. Muslim Syiah di Pakistan saat ini di bawah pengepungan ketat dari kelompok-kelompok ekstremis Wahabi Salafi yang berafiliasi dengan teroris Taliban.

"Ledakan ditimbulkan dari bahan peledak yang sudah dimodifikasi ke sebuah motor," kata Wazir Khan Nasir kepada Reuters, Minggu (17/2/2013).

"Ini merupakan lanjutan dari terorisme yang menargetkan muslim Syiah." kata Wazir.

Lebih dari 400 orang muslim Syiah tewas di Pakistan tahun lalu yang disebabkan oleh bom pengecut ala Taliban, sementara para pelakunya hampir tidak pernah ditangkap oleh pemerintah dan dibiarkan berkeliaran melakukan pemboman dimana-mana pada masyarakat yang dianggap kafir.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Lashkar-e-Jhangvi mengaku bertanggung jawab atas pertumpahan darah pada Sabtu dekat sekolah itu, sebuah pasar utama dan pusat komputer. Akibat ledakan hebat, tas sekolah dan buku-buku terbakar bertebaran di sekitar ledakan.

"Saya melihat banyak mayat perempuan dan anak-anak," kata seorang saksi mata di rumah sakit. "Setidaknya selusin orang terpanggang hingga mati oleh ledakan itu."

Bulan lalu, Lashkar-e-Jhangvi juga mengaku melakukan pemboman pengecut di Quetta yang menewaskan hampir 100 orang, salah satu serangan sektarian terburuk di Pakistan. Ribuan muslim Syiah protes di beberapa kota setelah serangan itu. [IT/TGM]
Comment