0
Monday 3 December 2012 - 22:24
Konflik Palestina-Israel

Harga Minyak Melejit Terkait Prospek Perdamaian Timur Tengah

Story Code : 217571
Israel
Israel

Harga minyak mentah meningkat di Asia pada Senin, 03/12/12 setelah Sekjen PBB Ban Ki Moon memperingatkan rencana baru pemukiman Israel akan menghadapi “pukulan fatal” prospek perdamaian dengan Palestina, seperti dikatakan oleh para analis.

Langkah Israel tersebut dipastkan akan meningkatkan ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah penghasil minyak mentah tersebut.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari, naik 11 sen menjadi 89,02 dolar Amerika (sekitar Rp854,84 ribu) per barel dan harga minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari naik 15 sen menjadi 111,38 dolar Amerika (sekitar Rp106,61 ribu).

“Pasar terus menyeimbangkan risiko terhadap permintaan dari kebuntuan anggaran AS terhadap kekhawatiran mengenai gangguan pada suplai dari Timur Tengah,” ujar Phillip Futures dalam sebuah laporan, sebagaimana dilaporkan AFP Senin.

Minyak mentah tertekan selama sepekan terakhir akibat kekhawatiran atas negosiasi defisit yang semakin sulit di Washington dalam jurang fiskal AS, yang bisa mengakibatkan negara dengan perekonomian terbesar dunia tersebut masuk menuju resesi tahun berikutnya.

Namun pengumuman Israel tentang pemukim baru di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sehari setelah PBB memutuskan mengakui Palestina sebagai negara non-anggota dari Institusi dunia tersebut memicu kekhawatiran di Timur Tengah.

Pada Minggu Israel juga telah mengatakan tidak akan menyerahkan dana pajak dan tarif yang dikumpulkan untuk Palestina bulan ini, hal yang semakin meningkatkan ketegangan di antara keduanya. [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on/Afp]
Comment