0
1
Komentar
Monday 3 December 2012 - 22:19
Suriah VS Teroris Al-Qaeda

NATO Segera Pasang Misil Patriot di Turki

Story Code : 217568
Rudal Patriot
Rudal Patriot

Para Menteri Luar Negeri NATO menyetujui permintaan Turki untuk menempatkan misil Patriot di perbatasan dengan Suriah sebagaimana diharapkan. Dan dalam beberapa pekan, misil Patriot itu akan dipasang, seperti diutarakan oleh salah satu sumber penting dari AS pada hari Senin, 03/12/12, menurut laporan AFP.

“Amerika Serikat (AS) berharap penuh bahwa NATO akan merespon secara positif dan menyetujui membantu peningkatan pertahanan udara Turki”, kata salah satu pejabat Kementerian Luar Negeri AS.

Namun ia mengatakan kepada para wartawan, hal tersebut bukan merupakan penempatan yang mendesak.

“Jika NATO mengambil keputusan positif untuk melakukannya...Saya pikir hal ini masih mungkin, dan paling sedikit beberapa pekan,” seperti dikatakan oleh pejabat tersebut, yang meminta identitasnya untuk disamarkan.

Misil yang dibuat oleh Perusahaan AS Lockheed Martin itu kemungkinan akan dipasok oleh Jerman, Belanda, atau Amerika Serikat.

Sebuah survei lokasi yang dilakukan bersama dengan para pakar dari Jerman dan Belanda masih perlu untuk diselesaikan, ujar pejabat AS tersebut.

“NATO mungkin setuju untuk melakukan hal ini tetapi segala kontribusi misil Patriot merupakan keputusan nasional oleh negara-negara yang menyediakannya. Ini masih belum terjadi, dan ini belum mungkin terwujud pada Selasa.”

“Apa yang saya tidak harapkan ialah suatu hasil yang sangat konkret pada detail-detail seperti angka, dan lokasi.”

Sementara sumber militer di Turki pernah mengatakan NATO sedang mempertimbangkan penempatan hingga enam misil Patriot, dengan sekitar 300 – 400 personel tentara asing untuk mengoperasikannya.

Sebelumnya Rusia, Iran dan Suriah menolak penempatan misil Patriot dan menyebutnya menjadi ancaman bagi keamanan kawasan.

"Pengerahan militerisasi perbatasan Suriah-Turki tentu saja mengkhawatirkan," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich pada Kamis lalu, 22/11/12.

"Turki harus menggunakan pengaruhnya dengan kelompok oposisi membantu kedua belah pihak menyelesaikan konflik Suriah dengan dialog sesegera mungkin." kata Lukashevich.

"Langkah-langkah tersebut jelas tidak menambah optimisme dari sudut pandang penyelesaian politik," tegas Lukashevich.

Ketegangan terus meningkat di kawasan sejak Turki bersama dengan Arab Saudi dan Qatar dan AS mendukung, mempersenjatai teroris Al-Qaeda dan pemberontak yang melakukan teror dan pembunuhan yang merenggut nyawa banyak warga sipil Suriah termasuk personel keamanan dan militer. [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]
Comment


Australia
TURKI SUATU SAAT PEMIMPINNYA HARUS DIGANTI DENGAN PEMIMPIN YANG MEMBELA SESAMA ISLAM, BUKAN PEMIMPIN YG BERSAHABAT ERAT DENGAN NEGARA KAFIR !!!!! MINIMAL PEMIMPIN SEKELAS IRAN !!!!