0
1
Komentar
Sunday 2 December 2012 - 15:12
Iran vs Hegemoni Global:

Gedung Putih Menentang Sanksi Baru atas Iran

Story Code : 217081
Gedung Putih, AS.jpg
Gedung Putih, AS.jpg

Gedung Putih dilaporkan menentang sanksi baru terhadap Iran yang disetujui oleh Senat dalam upaya terbaru meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Republik Islam.

Pada Kamis (29/11/12) malam, senator AS dengan suara 94 berbadning 0 menetujui putaran baru sanksi terhadap energi, pelabuhan, pengiriman dan sektor galangan kapal Iran dalam amandemen Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional. Republik Islam Iran Broadcasting (IRIB) dan direkturnya Ezzatollah Zarghami juga menjadi target dari sanksi baru itu.

Berdasarkan aturan baru itu, Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi bagi siapapun yang menjual atau memasok komoditas tertentu ke Iran - termasuk grafit, baja, aluminium, dan beberapa perangkat lunak industri - yang relevan untuk pembuatan kapal dan sektor nuklir negara.

Sanksi itu diberlakukan lagi berdasarkan pada klaim tidak berdasar bahwa Iran mengalami kemajuan dalam memproduksi bom nuklir, tuduhan yang secara tegas ditolak oleh Tehran.

"Jendela akan ditutup. Waktu menunggu permainan telah usai... Ya, sanksi kami memiliki efek nyata pada perekonomian Iran, tapi Iran masih bekerja keras mengembangkan senjata nuklir," kata Senator Demokrat Robert Menendez dari New Jersey, salah satu penulis paket sanksi.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Foreign Policy pada hari Jumat, 30/11/12, mengungkapkan bahwa Gedung Putih menolak sanksi baru dan menyampaikan pesan kepada senator melalui Keamanan Nasional Juru Bicara Dewan jam Vietor Tommy sebelum amandemen disahkan

"Kami memiliki masalah dengan beberapa formulasi yang saat ini disusun dalam teks, dan kami akan bekerja dengan mitra kongres kami membuat hukum lebih efektif dan konsisten dengan hukum sanksi saat ini dan memastikan kita tidak melemahkan kesuksesan kita sampai saat ini , "tambahnya.

Sebuah e-mail yang dikirim dari Gedung Putih untuk sejumlah anggota Demokrat di Senat pada Kamis (29/11) malam menyebutkan secara rinci keprihatinan pemerintah mengenai sanksi baru itu, kata laporan itu.

Salah satu kekhawatiran menurut e-mail tersebut, adalah bahwa tindakan itu akan mengikat tangan pemerintah yang mengekang potensi pembicaraan dengan Iran di mana Washington akan mempertimbangkan dan menunda menerapkan embargo atau malah meniadakan sanksi.

E-mail itu juga berpendapat bahwa sanksi seharusnya hanya menargetkan orang-orang yang terlibat dalam program rudal dan nuklir Iran, sementara Senat telah mengabaikan langkah tersebut.

Berdasarkan aturan baru, Gedung Putih akan diminta untuk melaporkan kepada Kongres terkait pengiriman ribuan kapal dan perahu yang berlabuh di pelabuhan Iran serta puluhan pesawat Iran yang mendarat di bandara di seluruh dunia setiap hari, tugas berat untuk. [IT/r]
Comment


Australia
bagi saya SUDAH CUKUP IRAN BERSABAR !!!!! CUKUP SUDAH !!!!! SUDAH SAATNYA MILITER IRAN BERTINDAK BILA amerika MASIH INGIN MAIN2 dg IRAN !!!!! HANCURKAN SEMUA PASUKAN amerika DI TIMUR TENGAH. TAK USAH RAGU DAN BIMBANG !!!!