Diaspora Iran di Eropa Sesalkan Sanksi atas Maskapai Iran Air

Dalam sebuah petisi di Change.org pada Senin (4/11), diaspora Iran di UE dan Inggris mengatakan tidak dapat menerima sanksi terhadap Iran Air yang merugikan para penumpang. Pasalnya, Iran Air menyediakan penerbangan langsung dari sejumlah destinasi di Eropa ke Teheran. Dengan menggunakan maskapai lain mereka harus transit di negara ketiga.
 
"Setiap tahun ratusan ribu penumpang di Eropa memesan penerbangan mereka ke Teheran dengan maskapai tersebut untuk mengunjungi keluarga dan teman-teman mereka, dan karena itu tindakan baru-baru ini mencegah mereka untuk mencapai tujuan ini," tulis petisi tersebut.
 
Mereka berujar bahwa tindakan UE dan Inggris untuk melarang penerbangan oleh Iran Air akan menyebabkan kesulitan besar bagi para lansia dan penyandang disabilitas.
 
Petisi tersebut meminta otoritas di ibu kota Eropa untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka dan mengizinkan Iran Air untuk terus beroperasi di Eropa. Mereka menambahkan bahwa keputusan ini akan menguntungkan lebih dari satu juta penumpang.
 
Iran Air melayani penerbangan ke tujuh tujuan di negara-negara UE, yaitu Roma, Milan, Wina, Hamburg, Cologne, Frankfurt, dan Paris serta ke ibu kota Inggris, London, sebelum UE mengumumkan sanksinya terhadap maskapai tersebut pada tanggal 15 Oktober 2024 lalu.
 
Dalam pengumuman sanksi tersebut, UE menuduh Iran Air dan dua maskapai penerbangan Iran lainnya berperan dalam dugaan pasokan pesawat nirawak dan rudal dari Iran ke Rusia.
 
Iran telah berulang kali menolak tuduhan bahwa mereka telah memasok senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
 
Otoritas penerbangan Iran mengatakan minggu lalu bahwa penerbangan ke dan dari kota Istanbul di Turki oleh maskapai penerbangan domestik telah meningkat secara signifikan sejak pertengahan Oktober untuk membantu penumpang yang terkena sanksi UE terhadap Iran Air. [IT/G]