0
Thursday 31 October 2024 - 11:32
Gejolak Politik AS:

Axios: Anggota Parlemen AS Khawatir Akan Kekerasan Politik Pasca-Pemilu

Story Code : 1169815
rowds gather outside the US Capitol for the
rowds gather outside the US Capitol for the 'Stop the Steal' rally
Anggota Kongres AS dari kedua kubu politik mengantisipasi periode yang penuh gejolak setelah pemilihan presiden 5 November dan takut akan kekerasan politik nasional terlepas dari siapa yang menduduki Gedung Putih, Axios melaporkan pada hari Rabu (30/10), mengutip beberapa anggota parlemen.
 
Partai Demokrat "sangat" khawatir bahwa mantan Presiden AS Donald Trump akan menantang hasil pemilu jika ia kalah dari Wakil Presiden Kamala Harris dan bersiap untuk terulangnya kerusuhan Capitol AS 2021, menurut artikel tersebut.
 
 "Kita tentu berada dalam lingkungan ancaman yang meningkat di sini. Tidak diragukan lagi... jadi kita harus waspada tentang hal itu dan memastikan kita mengambil tindakan pencegahan," kata Perwakilan Jason Crow (D-Colorado) kepada media tersebut.
 
Otoritas penegak hukum AS meningkatkan keamanan di Washington DC, termasuk memasang pagar di sekitar Capitol menjelang sertifikasi presiden pada 6 Januari, tulis artikel tersebut, mengutip Secret Service.
 
Sementara itu, polisi melakukan "latihan evakuasi korban" di Front Timur Capitol, tulis media tersebut. "Jika [Trump] menang, dia dan pendukungnya yang suka kekerasan akan semakin berani, dan jika dia kalah, saya khawatir mereka akan lebih buruk dari empat tahun lalu," kata Rep. Delia Ramirez (D-Illinois) kepada Axios.
 
Partai Republik juga mengungkapkan kekhawatiran serupa, memperingatkan bahwa Demokrat akan memprotes kembalinya Trump dan bertindak keras jika dia menang. Garda Nasional harus "siap untuk bertindak cepat untuk meredakan segala jenis kerusuhan sipil," dan "mereka sebaiknya mengunci [Capitol]" pada Hari Pelantikan, menurut Rep. Troy Nehls (R-Texas).
 
Anggota parlemen lainnya khawatir tentang kerusuhan selama pelantikan Trump dan memperkirakan bahwa kemungkinan kerusuhan "lebih tinggi jika Trump menang.
 
Seperti yang kita lihat pada 20 Januari 2017," mengacu pada protes oleh berbagai kelompok yang mencoba mengganggu pelantikan mantan presiden sebelumnya.
 
Mayoritas warga Amerika memiliki kekhawatiran yang sama dan memperkirakan akan terjadi kekerasan pasca-Hari Pemilu, menurut jajak pendapat Scripps News/Ipsos yang diterbitkan minggu lalu.
 
Survei tersebut menemukan bahwa 62% warga Amerika percaya bahwa prospek kekacauan pasca-pemilu 'mungkin' atau 'sangat mungkin'.[IT/r]
 
Comment