0
Tuesday 24 September 2024 - 14:59
Iran - Lebanon:

Iran Memperingatkan "Dampak Berbahaya" dari "Petualangan" Baru Israel di Lebanon

Story Code : 1162045
Smoke billows from a site targeted by Israeli shelling in the southern Lebanese village of Burj el-Shmali
Smoke billows from a site targeted by Israeli shelling in the southern Lebanese village of Burj el-Shmali
Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan serangan Zionis Israel terhadap kota-kota dan desa-desa selatan sejak Senin (23/9) pagi menewaskan 274 orang dan melukai lebih dari 1000 lainnya, dalam jumlah korban terburuk sejauh ini dalam hampir setahun bentrokan lintas batas antara gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah dan Zionis  Israel.
 
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan'ani pada hari Senin (23/9) dengan keras mengecam agresi skala besar Zionis  Israel terhadap daerah permukiman di Lebanon selatan dan pembunuhan ratusan orang yang tidak berdaya sebagai tindakan gila.
 
Ia mengecam Amerika Serikat dan beberapa pendukung Israel dari Barat karena tetap diam dan bahkan mendukung rezim tersebut. Ia memperingatkan bahwa Israel melanjutkan tindakan kriminalnya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan berupaya menyeret seluruh wilayah tersebut ke dalam perang.
 
Kan’ani mengatakan bahwa tindakan lunak terhadap kejahatan Israel terhadap warga Palestina tahun lalu telah mendorong rezim tersebut untuk melanjutkan tindakan kriminal dan genosida.
 
Juru bicara Iran menekankan bahwa berlanjutnya kejahatan Israel di Palestina dan meluasnya tindakan kriminal rezim tersebut ke Lebanon adalah "contoh nyata dari ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional."
 
Ia meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil tindakan cepat guna mengakhiri kejahatan Zionis Israel.
 
Serangan Zionis Israel berskala besar tersebut menyusul serangan terjauh Hizbullah pada hari Minggu terhadap wilayah tersebut sejak Oktober, yang menembakkan sejumlah roket ke Pangkalan Udara Ramat David, di tenggara kota Haifa, dan fasilitas produksi senjata Rafael di wilayah Zevulun di utara kota tersebut.
 
Serangan Hizbullah memaksa sekitar 300.000 warga Israel untuk mengungsi ke tempat perlindungan.
 
Gerakan tersebut mengintensifkan serangan balasan setelah Israel meledakkan ribuan perangkat komunikasi di Lebanon dan melancarkan serangan rudal ke selatan, menewaskan puluhan orang, termasuk seorang komandan senior Hizbullah.[IT/r]
 
 
 
Comment