0
Monday 5 August 2024 - 16:52
Lebanon - Zionis Israel:

Hizbullah Menyerang Markas Militer Israel dengan Skuadron Pesawat Nirawak

Story Code : 1152092
A aerial attack was launched from Lebanon on Israel’s newly established 91st Division in the Elite Barracks, located in the Upper Galilee region
A aerial attack was launched from Lebanon on Israel’s newly established 91st Division in the Elite Barracks, located in the Upper Galilee region
Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (5/8) pagi bahwa serangan udara dilancarkan dari Lebanon terhadap Divisi ke-91 Israel yang baru didirikan di Barak Elit, yang terletak di wilayah Galilea Atas.

Gerakan perlawanan tersebut menambahkan bahwa sejumlah pasukan rezim tewas atau terluka dalam serangan pesawat nirawak tersebut.

Para pejuang perlawanan Islam menargetkan "posisi dan permukiman para perwira dan prajurit, menyerang mereka secara langsung dan mengakibatkan sejumlah orang tewas dan terluka."

Gerakan perlawanan tersebut mencatat bahwa serangan udara tersebut dilakukan untuk mendukung Gaza dan sebagai balasan atas pembunuhan yang dilakukan rezim terhadap anggotanya selama serangan di beberapa kota di Lebanon.

Sejak dimulainya genosida Zionis Israel di Gaza, Hizbullah dan militer rezim telah saling tembak di sepanjang perbatasan selatan Lebanon.

Pada hari Minggu, Hizbullah juga menembakkan puluhan roket ke sisi utara wilayah Palestina yang diduduki untuk membalas serangan mematikan Israel yang sebelumnya menargetkan bagian selatan Lebanon.

Gerakan tersebut menembakkan lebih dari 50 roket ke pemukiman Beit Hillel di wilayah Galilea Atas, yang memicu kebakaran di sana, berbagai media Israel melaporkan.

Rezim Israel telah melancarkan banyak serangan sporadis terhadap Lebanon selatan sejak 7 Oktober, ketika melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.

Dalam serangan paling berani terhadap negara tersebut sejak dimulainya perang Gaza, rezim tersebut membunuh Fuad Shukr, seorang komandan militer senior Hizbullah dan penasihat Sekretaris Jenderal gerakan tersebut Sayyed Hassan Nasrallah, pada hari Selasa.

Rezim Israel pada hari Rabu pagi membunuh Ismail Haniyeh, yang berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran. Kepala Hamas tersebut dibunuh bersama pengawalnya, yang diidentifikasi sebagai Wasim Abu Shaaban.

Pada hari Kamis, Nasrallah mengatakan bahwa pertempuran melawan rezim telah memasuki “fase baru” setelah pembunuhan terhadap Shukr dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, yang tewas dalam serangan Israel terhadap kediamannya di ibu kota Iran, Tehran, tak lama setelah serangan yang menargetkan komandan Hizbullah.

Rezim, kata kepala Hizbullah, telah “melewati batas merah” dengan melakukan pembunuhan dan harus menghadapi “kemarahan dan balas dendam di semua lini.”[IT/r]
Comment