0
Saturday 20 January 2024 - 00:49
Palestina vs Zionis Israel:

IOF Mengatakan Perwira Brigade Givati Tewas di Gaza, Tiga Lainnya Terluka

Story Code : 1110282
Israeli occupation soldiers during the ground invation in Gaza Strip
Israeli occupation soldiers during the ground invation in Gaza Strip
Pendudukan Zionis Israel mengakui pada hari Jumat (19/1) bahwa seorang perwira Givati tewas dan tiga tentara lainnya terluka selama konfrontasi yang sedang berlangsung dengan Perlawanan Palestina di Gaza.

Menurut media Zionis Israel, pasukan yang terluka berada dalam kondisi kritis.

Berdasarkan klausul “diizinkan untuk mempublikasikan”, media Zionis Israel mengumumkan bahwa perwira tersebut adalah Sersan Staf. di unit pengintaian Brigade Givati, dan tewas pada hari Rabu (17/1) setelah meninggal karena luka yang dideritanya di Gaza.

Kematiannya membuat total pasukan Zionis Israel tewas sejak melancarkan invasi ke Gaza menjadi 194 orang.

Kerugian yang signifikan, baik dalam hal nyawa dan peralatan militer, telah diderita oleh tentara pendudukan dalam pertempuran yang sedang berlangsung dengan Perlawanan Palestina di Gaza.

Menurut laporan media Zionis Israel, kerugian tersebut tidak dilaporkan atau disensor agar tidak mempengaruhi moral para pemukim dan tentara.

Angka-angka ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan tentara cadangan Zionis Israel, karena stasiun radio resmi yang berafiliasi dengan pendudukan Zionis Israel melaporkan pada hari Rabu bahwa sejumlah tentara cadangan di tentara pendudukan Zionis Israel menolak untuk berpartisipasi dalam operasi tempur di Jalur Gaza.

Melampaui kerugian 7 Oktober
Selama minggu pertama peluncuran operasi Banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober, Zionis "Israel" melaporkan bahwa sekitar 1.200 warga Zionis Israel terbunuh dalam operasi Perlawanan.

Dalam pidato yang direkam awal pekan ini yang menandai hari ke-100 perang Zionis Israel di Jalur Gaza, juru bicara Hamas Al-Qassam Abu Obeida mengatakan bahwa kerugian yang ditimbulkan oleh pendudukan, selama invasi mereka ke Jalur Gaza, melebihi kerugian yang ditimbulkan pada tanggal 7 Oktober.

Dari segi jumlah, juru bicara tersebut mengatakan pejuang al-Qassam menghancurkan dan menargetkan sekitar 1.000 kendaraan militer Zionis Israel di Gaza.

Ia menambahkan bahwa operasi darat yang dilakukan oleh pejuang Perlawanan, dalam konteks pertempuran yang sedang berlangsung, “akan dicatat dalam sejarah umat kita sebagai salah satu perjuangan terbesar dan tersuci.”

Banjir Al-Aqsa adalah titik kritis dalam sejarah rakyat Palestina dan umat, kata Abu Obeida, seraya menyatakan bahwa itu adalah “jeritan yang bergema [dalam], membebaskan [seluruh] bangsa dan orang-orang yang terjajah.”[IT/r]
Comment