0
Saturday 9 September 2023 - 01:57
China - Venezuela:

Maduro dari Venezuela Mengunjungi China untuk Meningkatkan Hubungan Bilateral 

Story Code : 1080647
Maduro dari Venezuela Mengunjungi China untuk Meningkatkan Hubungan Bilateral 
“Atas undangan Presiden Xi Jinping, Presiden Republik Bolivarian Venezuela Nicolas Maduro Moros akan melakukan kunjungan kenegaraan ke China pada tanggal 8 hingga 14 September,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying dalam sebuah pernyataan.

Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez mengunjungi Shanghai dan Beijing minggu ini, bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, dalam salah satu kunjungan tingkat tertinggi ke China yang dilakukan para pejabat dari Caracas selama bertahun-tahun, di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing dan negara-negara Barat.

“China dan Venezuela telah menjalin persahabatan yang erat dan tidak dapat dipatahkan, dan China dengan tegas mendukung Venezuela dalam menjaga kemerdekaan nasional dan martabat nasionalnya,” kata Wang.

“Kami memperkuat hubungan bilateral kami, memperluas kerja sama strategis dan kerja sama internasional untuk perdamaian dan menghormati prinsip-prinsip dan tujuan piagam PBB,” kata Rodriguez dalam sebuah postingan di situs media sosial X.

Kerja sama di sektor energi kemungkinan akan menjadi fokus utama perjalanan Maduro untuk mendapatkan investasi minyak baru dari Beijing dan membahas kemungkinan usaha patungan antara perusahaan minyak Venezuela dan China, Bloomberg melaporkan.

Caracas di masa lalu telah memperdagangkan minyak untuk menerima dana dan peralatan dari negara besar di Asia untuk mendukung perekonomiannya yang dilanda krisis, yang menderita inflasi terburuk di dunia.

Menurut data dari Kpler, meskipun ada sanksi AS terhadap minyak Venezuela, China mengimpor sekitar 283 juta barel minyak mentah dari negara tersebut pada tahun lalu.

PetroChina milik negara China memegang 40 persen saham di proyek Sinovensa di kawasan Orinoco bersama dengan perusahaan minyak negara Venezuela, PDVSA.

China adalah importir minyak mentah terbesar di dunia, sedangkan Venezuela memiliki cadangan terbukti terbesar di dunia.

Beijing memberikan pinjaman senilai sekitar $50 miliar kepada Venezuela pada tahun 2010an. Negara ini juga menyediakan peralatan dan bantuan teknologi, sementara Caracas membayar utangnya dengan pengiriman minyak.

Baik China dan Venezuela mempunyai sentimen anti-AS yang kuat, karena AS telah menjatuhkan banyak sanksi terhadap Beijing dan Caracas.[IT/r]
 
Comment