0
Friday 13 January 2023 - 06:30
Zionis Israel vs Palestina:

Pasukan 'Israel' Membunuh Pria Palestina yang Mencoba Melindungi Putranya di Dekat Al-Quds

Story Code : 1035175
Pasukan
Menurut laporan saksi mata, pria Palestina berusia 41 tahun, yang diidentifikasi sebagai Samir Ouni Harbi Aslan, tewas saat mencoba menghentikan pasukan IOF untuk menangkap putranya di Qalandiya Kamis (12/1) pagi.

Insiden itu terjadi sehari setelah IOF membunuh dua pemuda Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Selama serangan Rabu (11/1) pagi oleh IOF di kamp pengungsi Balata di kota Nablus di Tepi Barat utara, Ahmad Abu Junaid, 21, ditembak di kepala dan terluka parah, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Junaid dibawa ke rumah sakit Rafidia untuk perawatan tetapi meninggal karena luka di kepalanya pada sore hari.

Di tempat lain di Tepi Barat, seorang pemukim Zionis “Israel” menembak mati seorang pria Palestina berusia 19 tahun di dekat kota al-Khalil [Hebron]. Sanad Mohammad Samasra syahid dalam operasi penikaman.

IOF melancarkan serangan di berbagai kota di Tepi Barat yang diduduki hampir setiap hari dengan dalih menahan apa yang disebutnya sebagai orang Palestina yang “dicari”. Penggerebekan biasanya berujung pada konfrontasi kekerasan dengan warga.

Selama beberapa bulan terakhir, entitas Zionis “Israel” telah meningkatkan serangan ke kota-kota Palestina di seluruh wilayah pendudukan. Akibat serangan tersebut, puluhan warga Palestina tewas dan banyak lainnya ditangkap.

Pasukan IOF membunuh seorang remaja Palestina di Tepi Barat saat menteri sayap kanan “Israel” menyerbu al-Aqsa.

Sejak awal tahun 2022, pasukan IOF telah membunuh lebih dari 210 warga Palestina, termasuk lebih dari 50 anak-anak, di Tepi Barat yang diduduki dan al-Quds Timur [Yerusalem] serta Jalur Gaza yang terkepung.

Menurut PBB, jumlah warga Palestina yang menjadi martir oleh entitas Zionis “Israel” di Tepi Barat yang diduduki pada tahun 2022 adalah yang tertinggi dalam 16 tahun.

Kelompok-kelompok hak asasi lokal dan internasional mengutuk penggunaan kekuatan yang berlebihan dan "kebijakan tembak-bunuh" terhadap warga Palestina.

Menanggapi kejahatan baru Zionis “Israel”, gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan dalam pernyataan hari Rabu bahwa rakyat Palestina akan terus mempertahankan diri mereka sendiri dan Masjid al-Aqsa sampai akhir pendudukan dan pembebasan tempat-tempat suci.[IT/r]
Comment