Seorang ulama salafi Mesir membenarkan pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap demonstran perempuan di Tahrir Square di Kairo.
Ulama itu menuding para demonstran wanita itu sebagai 'tentara salib' yang tidak punya rasa malu, takut dan bahkan tidak feminis, kata Ahmad Mahmoud Abdullah atau Abu Islam, demikian ulama itu disapa.
"Mereka berada di garis merah. Mereka ingin memberitahu Anda wanita adalah garis merah. Mereka memberitahu Anda, bahwa wanita yang berada di Tahrir Square telanjang dan mereka ingin diperkosa! Dan mereka meminta Presiden Morsi dan Ikhwanul Muslimin untuk meninggalkan kekuasaan!" katanya.
"Para perempuan di Tahrir Square itu bukan dalam rangka memprotes, tetapi mereka ingin merasakan pelecehan seksual karena ingin diperkosa.
"Mereka tidak memiliki rasa malu, takut, dan bahkan tidak feminisme. Praktikkan feminisme Anda, Sheikha! Ini adalah hak yang sah bagi Anda untuk menjadi seorang wanita, "katanya.
"Dan berbicara soal mereka, 90 persen dari mereka adalah tentara salib dan 10 persen sisanya adalah janda. Anda melihat wanita berbicara seperti monster, " tambahnya.
Selanjutnya dia juga menyatakan, para aktivis politik perempuan sebagai setan. [IT/TGM]
Share Berita :
Comment
2013/07/07 04:56
nanti kalo bikin acara syukuran ganti nama dari Abu Islam ke Abu Zionis ,teman2nya diundang yaa, om ??