0
Saturday 18 December 2021 - 14:43
AS - Zionis Israel:

Trump Merasa Digunakan Atas Serangan Soleimani: ''Israel' Tidak Melakukan Hal yang Benar'

Story Code : 969061
Trump Merasa Digunakan Atas Serangan Soleimani:
Di balik layar: Donald Trump mengharapkan Zionis 'Israel' untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam serangan itu, dan dia mengeluh bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu "bersedia untuk melawan Iran sampai tentara Amerika terakhir," menurut mantan administrasi senior Trump dimana dia sendiri mengatakan kepada saya, "Zionis 'Israel' tidak melakukan hal yang benar."

Trump membuat pernyataan itu dalam sebuah wawancara Juli lalu untuk buku saya "Trump's Peace: The Abraham Accords and the Reshaping of the Middle East."

“Saya tidak bisa membicarakan cerita ini. Tapi saya sangat kecewa dengan Zionis 'Israel' yang berkaitan dengan peristiwa itu. ... Orang-orang akan mendengar tentang itu pada waktu yang tepat," kata Trump.

Yang tersirat: Tidak jelas apakah kemarahan Trump sepenuhnya dapat dibenarkan. Seorang pejabat senior Zionis 'Israel' mengatakan kepada saya bahwa Zionis 'Israel' mengusulkan peran yang lebih aktif untuk pasukan Zionis 'Israel' tetapi AS bersikeras untuk menjadi orang yang melakukan serangan.

Zionis 'Israel' juga memberi AS dukungan intelijen utama, termasuk melacak ponsel Soleimani, Yahoo News melaporkan.

Mantan pejabat senior AS itu mengatakan bahwa kemarahan Trump tidak sepenuhnya dibenarkan, tetapi bahwa dia menempatkan episode itu ke dalam kotak yang sama dengan perasaannya terhadap NATO — tentang sekutu yang menginginkan AS melakukan perjuangan mereka untuk mereka.

Dijamin atau tidak, episode itu melekat pada Trump selama tahun terakhirnya menjabat.

Netanyahu mencoba menarik Trump ke samping untuk menebus kesalahannya ketika dia mengunjungi Gedung Putih pada September 2020 untuk penandatanganan Kesepakatan Abraham, tetapi Trump tidak yakin dan terus percaya bahwa Netanyahu telah memanfaatkannya, kata seorang mantan pejabat Gedung Putih kepada saya.

Kilas Balik: Pada malam 3 Januari 2020, Soleimani tiba di Baghdad. Beberapa menit setelah mobilnya meninggalkan bandara, mobil itu dihantam oleh rudal yang ditembakkan oleh pesawat tak berawak AS.

Pendapat pemerintahan Trump bahwa Soleimani telah menimbulkan "ancaman yang akan segera terjadi" sangat diperdebatkan pada saat itu.

Patut dicatat: Seorang mantan pejabat senior Zionis 'Israel' mengatakan anggota senior lain dari pemerintahan Trump, termasuk Wakil Presiden Pence, telah menyatakan penghargaannya atas peran Zionis 'Israel' dalam pembunuhan Soleimani dan akibatnya. [IT/r]
Comment