0
Thursday 11 March 2021 - 10:59
Zionis Israel - Hezbollah:

'Israel' Mengakui: Rudal Presisi Hizbullah Menimbulkan 'Ancaman Eksistensial'

Story Code : 920815
Benny Gantz. Israeli Defense Minister.jpg
Benny Gantz. Israeli Defense Minister.jpg
Dalam sebuah artikel, jurnalis Lebanon Ali Haidar berkata: "Apa yang menandai pengakuan ini adalah bahwa hal itu diumumkan oleh Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, yang sedang memberi pengarahan kepada Komite Knesset House, dalam sebuah pernyataan yang merupakan pernyataan tertulis sebelumnya."
 
Pernyataan tersebut dapat dianggap sebagai kesimpulan oleh para pembuat keputusan di entitas Zionis atas perkiraan mereka tentang sifat pembalasan Hizbullah terhadap kemungkinan agresi Zionis Israel, kata Haidar.
 
"Selama sesi Knesset membahas rancangan undang-undang tentang 'menghormati' kolaborator Lebanon dengan Zionis Israel, Gantz mengatakan bahwa rudal presisi Hizbullah, dengan kuantitas dan kualitas, merupakan ancaman eksistensial bagi Zionis 'Israel'," jurnalis, yang mengkhususkan diri dengan menulis urusan Zionis di Al-Akhbar.
 
Pernyataan tersebut menunjukkan pengakuan pendudukan Zionis Israel tentang sifat perubahan yang muncul saat berbicara tentang "persamaan kekuatan," kata Haidar, mencatat bahwa mereka juga menunjukkan kekhawatiran para pembuat keputusan Zionis tentang Hizbullah dan meningkatkan kemampuan Poros Perlawanan dalam menghadapi Zionis Israel.
 
Pernyataan DM Zionis Israel juga menyiratkan pengakuan Zionis Israel bahwa Hizbullah "sudah selesai" dengan mengembangkan rudal presisi, seperti yang diumumkan oleh pemimpin Perlawanan Lebanon Sayyid Hasan Nasrallah pada 2018, menurut jurnalis tersebut.
 
"Ini menunjukkan bahwa Zionis 'Israel' sekarang telah beradaptasi dengan fakta bahwa Hizbullah berhasil melewati garis merah yang ditetapkan oleh rezim pendudukan dalam masalah rudal presisi."
 
Di sisi lain, Haidar mencatat bahwa pengakuan tersebut tidak bertentangan dengan upaya Zionis Israel untuk berinvestasi dengan ancaman tersebut untuk mengirim pesan "secara internal dan eksternal."
 
"Secara internal, pejabat Zionis Israel mencoba untuk membenarkan mundurnya ofensif pendudukan sejauh ini, karena mereka juga berusaha untuk mempersiapkan publik Zionis Israel dimana militer Zionis Israel akan membayar harga tinggi jika terjadi konfrontasi," tulis Haidar.
 
Atas pesan eksternal yang disampaikan oleh entitas Zionis tersebut, jurnalis menilai Zionis Israel seringkali tidak mengakui adanya ancaman eksistensial.
 
Namun, Zionis Israel telah menyadari bahwa persamaan yang ditetapkan sebelum rudal presisi Hizbullah benar-benar berbeda dari persamaan yang ditetapkan setelah mengembangkan rudal presisi.
 
" Jurnalis tersebut juga menyoroti bahwa istilah "ancaman eksistensial" menunjukkan bahwa rudal presisi Hizbullah juga menimbulkan ancaman strategis terhadap apa yang disebut keamanan nasional Zionis Israel "dalam persamaan saat ini dan bukan di masa depan."
“Pengakuan ini mengungkapkan seberapa besar kemampuan Hizbullah hingga mewakili ancaman bagi pembuat keputusan Israel,” Haidar menyimpulkan artikelnya. [IT/r]
 
 
Comment