0
Wednesday 30 December 2020 - 08:37

Channel 13 Israel: Kapabilitas Iran di Yaman adalah yang Paling Mengkhawatirkan Israel

Story Code : 906966
Pejuang Yaman (AlahedNews).
Pejuang Yaman (AlahedNews).
Dilansir Alahed News, Channel 13 Israel dalam sebuah dialog dengan pengamat urursan militer, menyinggung lonjakan ketegangan antara Iran dan 'Israel' dan pertukaran mereka dalam bentuk "tindakan dan kata-kata yang kuat." Penyiar berfokus pada dugaan penyebaran kapal selam Israel ke Teluk Persia, peluncuran rudal dari Gaza akhir pekan lalu, dan ancaman baru Iran.

Channel 13 menunjukkan bahwa ada dua peristiwa penting. Di satu sisi ada "keinginan Iran untuk membalas pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh, dan ini menarik perhatian Israel pada apa yang terjadi di Yaman." Di sisi lain, ada "peringatan pertama pembunuhan Jenderal Qasim Suleimani pada 3 Januari yang mendorong Amerika menawarkan kekuatan untuk menghadapi Iran di Teluk."

Kedua hal ini dilaporkan "mendorong pembentukan keamanan Israel untuk memajukan persiapan mereka," menggarisbawahi "ketakutan mereka terhadap upaya Iran untuk mengakumulasi kemampuan di Yaman yang dapat menimbulkan ancaman bagi Israel."

Channel 13 melanjutkan, "Mungkin terdengar aneh bagi kebanyakan orang Israel ketika mendengar tentang Yaman, yang tidak pernah ada di peta ancaman. Tapi ya, itu Yaman. Drone Iran, seperti yang menyerang perusahaan minyak Saudi Aramco setahun dan setengah yang lalu, bisa mencapai Israel dari Yaman."

Pengamat urusan militer Channel 13, Alon Ben David berkata, "Ketika Anda mendengar tentang kapal selam Israel di Laut Merah,  targetnya tidak harus berada di Teluk.  Saya mengatakan bahwa apa yang paling mengkhawatirkan Israel, dan juru bicara militer telah secara terbuka mengungkapkan ini, adalah kemampuan Iran di Yaman. "

Perlu dicatat bahwa media Israel, mengutip sumber intelijen, mengatakan baru-baru ini bahwa "kapal selam militer milik angkatan laut Israel melintasi Terusan Suez di atas air."

Kanal-kanal 'Israel' menyatakan bahwa langkah ini datang "di tengah periode yang sangat tegang antara Israel dan Iran," yang menunjukkan bahwa "kapal selam yang melintasi Laut Merah ini, menurut perkiraan pejabat intelijen Arab, akan menuju Teluk."[IT/AR]

 
Comment