Rusia Kirim Kapal Perang Muatan Kargo Khusus Menuju Suriah

Sebuah kapal perang Rusia yang membawa "kargo khusus" akan dikirim ke Suriah, kata sumber angkatan laut pada hari Jumat, 06/09/13.

Kapal raksasa Nikolai Filchenkov pada Jumat meninggalkan kota pelabuhan Sevastopol, Ukraina menuju pelabuhan Laut Hitam atas perintah dari pangkalan Novorossiisk, dan akan menuju ke pantai Suriah, kantor berita Interfax melaporkan, mengutip sumber dari perintah angkatan laut pusat di Saint Petersburg, Rusia.

"Kapal itu berangkat dari pangkalan Novorossiisk, dan akan membawa kargo khusus dan segera berangkat ke daerah yang ditunjuk dari tugas tempur di Mediterania timur," kata sumber itu.

Sumber itu tidak menjelaskan isi kargo.

Dalam beberapa hari terakhir Rusia telah membuat langkah-langkah besar untuk memperkuat angkatan laut negaranya di wilayah tersebut.

Kapal-kapal perang angkatan laut Rusia di Mediterania mampu bereaksi cepat terhadap eskalasi konflik di Suriah, demikian satu sumber militer mengatakan pada Rabu, 04/09/13.

Menurut Interfax, kapal perang jenis perusak jenis Smetlivy Rusia segera bergabung dengan kelompok lain di Mediterania serta kapal perusak jenis Nastoichivy.

Sementara kapal anti-kapal selam Admiral Panteleyev telah memasuki zona operasinya dari rotasi pengelompokan angkatan laut di Mediterania, sebuah sumber militer mengatakan kepada kantor tersebut.

Kapal perang bermuatan rudal cruiser Moskva, dari armada Laut Hitam kini meninggalkan tugas di Atlantik utara dan sekarang dalam perjalanan menuju ke Mediterania timur.

Kedatangan kapal itu akan berperan sebagai kapal unggulan Rusia, tulis Interfax.

Kapal-kapal perang Rusia yang sudah di tempat di Mediterania timur adalah fregat Neustrashimy, serta kapal pendaratan Alexander Shabalin, Laksamana Nevelsky dan kapal perang Peresvet.

Kapal-kapal itu akan segera bergabung dengan kapal-kapal pendaratan besar Novocherkassk dan Minsk pada 5-6 September mendatang. Seperti diberitakan sebelumnya, kapal pengintai Priazovye juga tengah dalam perjalanan untuk bergabung dengan grup itu.

Sementara AS sudah menghadirkan angkatan laut yang kuat di wilayah tersebut dan kemungkinan aksi militer AS akan dimulai dengan peluncuran rudal di Suriah dan akan diluncurkan dari laut.[IT/Onh/Ass]