Ulama Wahabi Tipu Warga Sunni

Seorang analis politik mengatakan mayoritas Sunni Arab Saudi telah ditipu oleh Wahabi dengan fatwa-fatwa mereka yang memicu perpecahan sektarian, lapor Press TV.

Zayd Al-Isa, pakar Timur Tengah yang berbasis di London, dalam sebuah wawancara dengan Press TV mengatakan bahwa Wahabi-Salafi telah memberi legitimasi agama untuk rezim Al-Saud padahal mayoritas warga Saudi bermazhab Sunni.

"Orang-orang telah tertipu dalam waktu yang cukup lama tentang klaim rezim Saudi bahwa mereka adalah penjaga dan pembela warga Sunni," kata Isa.

Analis itu menambahkan bahwa berbagai demo di negara itu telah menunjukkan bahwa rezim Saudi  mendukung diktatorisme dan menantang kaum Sunni yang merupakan kekuatan dominan di negara itu.

Isa menjelaskan, menyebar perpecahan sektarian merupakan pertahanan rezim Al-Saud untuk memadamkan berbagai demo di sana.

Isa menyampaikan hal itu sehari setelah jaksa Saudi menjatuhkan hukuman mati untuk seorang ulama Syiah Sheikh al-Nimr Nimr dengan tuduhan membantu teroris dan menyulut kerusuhan di kerajaan.

Sheikh Nimr terluka saat ditangkap oleh pasukan keamanan Saudi dalam perjalanan ke rumahnya di daerah Qatif, Provinsi Timur Arab Saudi tanggal 8 Juli 2012.

Isa menggambarkan tuduhan itu sangat tak berdasar dan mengatakan bukti-bukti bisa saja dibuat lewat berbagai penyiksaan yang kejam.[IT/r]