Al-Khatib "Terkejut" Permintaannya Ditolak AS

Kepala koalisi oposisi Suriah, Ahmad Moaz al-Khatib pada hari Rabu (27/3/13) mengatakan bahwa dia sangat "terkejut" dengan keputusan AS yang menolak permintaannya untuk menyebarkan rudal Patriot NATO di sepanjang perbatasan Turki-Suriah.

"Ada kehendak internasional, bahwa revolusi tidak berhasil menang," kata Khatib di Doha, Qatar.

”Tetapi orang-orang yang menentang ketidakadilan dan tirani tidak akan berhenti," lanjut Khatib, yang masih bertindak sebagai kepala koalisi meskipun mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu (24/3).

Permintaan itu diutarakannya dalam pertemuan puncak Liga Arab pada hari Selasa (26/3) saat dia meminta kepada Menteri Luar Negeri AS John Kerry untuk memasang baterai rudal Patriot  "melindungi" wilayah yang dikuasai kelompok bersenjata.

Khatib mengatakan, dia menunggu respons NATO, dalam pidatonya dihadapan para pemimpin negara-negara Arab setelah Liga Arab memberikan kursi Suriah pada oposisi.

Namun AS menolak permintaan Khatib dan mengatakan NATO "tidak berniat campur tangan militer di Suriah."

Di Brussels, komandan NATO Anders Fogh Rasmussen pada Rabu (27/3) menyatakan posisi Gedung Putih dan mengatakan NATO tidak ada rencana untuk melakukan intervensi militer di Suriah.[IT/r]