Ayatullah Makarem Kutuk Pembantaian Muslimin di Damaskus

Ayatollah Nasser Makarem Shirazi, seorang ulama dan marjik mengutuk pembantaian umat Islam yang dilakukan oleh teroris Front al-Nusra dukungan Arab Saudi, Qatar dan Turki di sebuah masjid di Damaskus.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 24/03/13, Ayatullah Makarem mengutuk pemboman yang dilakukan teroris di Masjid Damaskus yang menyebabkan puluhan orang Syahid termasuk ulama Sunni terkenal dan menciderai lebih dari 100 warga di dalam masjid.

Ayatollah Makarem Syirazi dalam keterangannya juga menyebut bahwa pemerintah Turki, Saudi dan Qatar bertanggung jawab atas pembunuhan massal dan kejahatan keji yang menargetkan umat Islam di Suriah dan mengubah Masjid menjadi ajang pertumpahan darah di Damaskus.

Kepada masyarakat internasional Ayatullah itu menyerukan dan secara serius mereaksi aksi teroris tersbut dan mengutuk negara-negara yang bersekongkol dengan teroris di Suriah.

Sebelumnya, Wakil Rais Aam PBNU KH Mustofa Bisri (Gus Mus) menilai, ledakan bom bunuh diri yang mengakibatkan Syahidnya ulama besar Suriah Syekh Muhammad Said Ramadhan al-Buthi mencoreng agama dan peradaban.

”Mudah-mudahan fanatisme yang menghilangkan akal sehat dan kekerasan yang melawan agama dan peradaban semacam itu membuat sadar kaum muslimin di negeri ini, terutama mereka yang dalam beragama hanya mengandalkan semangat keberagamaan belaka,” tulis Gus Mus di diding akun facebooknya, Sabtu (23/3).

Gus Mus dalam status facebooknya itu memberi judul, “Penistaan terhadap Agama dan Peradaban”. Dikatakannya, umat Islam dunia, pasti juga termasuk mereka yang mempunyai nurani termasuk di Saudi Arabia dan Qatar. Mereka akan merasa kehilangan seorang 'allamah, ahli agama yang mumpuni; dan mengutuk tindakan biadab yang menewaskan 49 muslim yang sedang mengaji di masjid itu. [IT/On]