0
2
Komentar
Wednesday 6 February 2013 - 17:59
Hegemoni Global AS

Pangkalan Rahasia Drone AS di Arab Saudi Terbongkar

Story Code : 237627
Drone - pesawat tak berawak - AS, pembunuh massa.jpg
Drone - pesawat tak berawak - AS, pembunuh massa.jpg

Keberadaan pangkalan rahasia pesawat tak berawak pembunuh (drone) AS di Arab Saudi  terbongkar di tengah upaya Presiden Barack Obama untuk mengangkat penasihat kontraterorisme dan arsitek kebijakan, John Brennan sebagai direktur CIA.

Dalam sebuah laporan, drone teror CIA diterbangkan dari pangkalan rahasia Amerika di Arab Saudi dan digunakan untuk menuntaskan misi serangan sengaja dan menargetkan Anwar al-Awlaki dan anaknya 16-tahun, warga AS dalam serangan 2011 di Yaman, The Washington Post melaporkan, Rabu, 06/2/13.

Program yang sangat kontroversial dan rahasia pemerintahan Obama itu membawa misi  pembunuhan dan memperluas pangkalan drone pembunuh yang dikelola oleh agen mata-mata (CIA) dan Komando Operasi Khusus Gabungan militer AS.

Pangkalan drone AS di Saudi didirikan dua tahun lalu untuk mengintensifkan perburuan,  apa yang AS klaim sebagai al-Qaeda di Yaman.

Brennan yang sebelumnya menjabat sebagai kepala CIA di Arab Saudi, memainkan peran kunci dalam negosiasi dengan Riyadh dalam pembangunan pangkalan pesawat di dalam wilayah kerajaan Arab Saudi itu," tambah laporan itu.

Sebelumnya, The Washington Post dalam laporannya menahan diri, untuk tidak membocorkan lokasi pangkalan drone atas permintaan pemerintah, yang dikhawatirkan efek dari ekspos fasilitas tersebut akan merusak operasi jaringan yang dianggap berafiliasi dengan al-Qaeda, serta berpotensi merusak kerjasama kontraterorisme dengan Arab Saudi.

Kerahasiaan seluruh kebijakan pemerintahan Obama terhadap target-pembunuhan, di luar negeri terbongkar pada Senin (4/2) dengan terungkapnya dokuman yang mencantumkan pemerintah, Departemen Kehakiman sebagai dalih dan alasan untuk membunuh Anwar al-Awlai warga Amerika yang dituduh sebagai anggota al-Qaeda.

Dokumen itu mengungkap bahwa AS secara hukum sah untuk  membunuh salah satu dari warga negaranya sendiri di luar negeri, karena dianggap bisa menimbulkan bahaya bagi Amerika Serikat.

Sementara itu, kelompok kebebasan sipil di AS mengatakan bahwa dokumen itu sebagai contoh tidak terkoreksinua jenis kekuasaan eksekutif Obama yang melawan kampanye masa jabatan pertama kepresidenannya.

"Sesuai dengan memo penyiksaan pemerintahan Bush," kata Direktur Eksekutif Pusat Konstitusi HAM Vincent Warren, seperti dikutip dalam laporan tersebut dan menuduh Obama munafik.

Drone pembunuh AS telah membunuh ribuan warga sipil dan beberapa militan dalam serangan mematikan di Pakistan, Afghanistan, Yaman, dan Somalia.[IT/r]
Comment


Indonesia
Pangkalan Rahasia Drone AS di Arab saudi terbongkar
Pusat pengembangan agama Islam jadi pangkalan Drone negara Kafir, apa jahiliyah kembali lagi ke Arab Saudi. Terkutuk rezim arab saudi sekarang, mudah-mudahan Allah menjatuhkan azab-Nya.