0
Thursday 27 December 2012 - 20:27
Suriah VS Teroris Al-Qaeda

Dukungan Rusia pada Suriah Tak Berubah

Story Code : 225528
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich

Rusia dengan tegas mengatakan bahwa sikapnya terhadap Suriah tidak akan berubah dan menyangkal Moskow mengadakan rencana dengan AS terkait masa depan Presiden Suriah Bashar al-Assad dari kekuasaan pada 2014.

"Tidak ada, dan tidak pernah ada rencana dan tidak sedang membahas masalah itu," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich pada Kamis, 27/12/12.

Lukashevich juga mengatakan bahwa kebijakan Moskow terhadap Suriah masih berdasarkan pada kesepakatan yang dicapai pada bulan Juni di Jenewa.

Pernyataan tersebut datang menjawab delegasi Suriah yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Faisal al-Miqdad saat mengadakan pembicaraan di kementerian luar negeri Rusia di Moskow untuk membahas krisis negara Arab itu.

Para pejabat Suriah juga diperkirakan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari Kamis.

Media Rusia juga melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Mesir Mohamed Amr akan tiba di Moskow pada sore hari untuk mengunjungi Lavrov.

Sementara itu Utusan PBB-Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, dikabarkan akan terbang ke Moskow pada hari Sabtu untuk membahas perkembangan terbaru untuk mengakhiri krisis di Suriah.

Brahimi tiba di Suriah pada hari Minggu pada kunjungan ketiga ke Damaskus sejak ia diangkat menjadi utusan Khusus PBB-Liga Arab pada bulan Agustus lalu.

Diplomat Aljazair veteran itu juga bertemu dengan Presiden Bashar al-Assad di ibukota pada hari Senin dan mengatakan kedua belah pihak membahas langkah yang akan diambil di masa depan" tentang cara menyelesaikan kerusuhan di Suriah.

Pada hari Selasa, Brahimi bertemu dengan kelompok oposisi Suriah yang menyerukan solusi politik sebagai satu-satunya cara untuk mengakhiri kerusuhan di Suriah dan menyatakan penentangannya untuk setiap intervensi militer asing. [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]
Comment