0
Sunday 2 December 2012 - 14:53
Revolusi Mesir

Undang-Undang Mesir Resmi Berdasarkan Syariat Islam

Story Code : 217078
Demo di Mesir
Demo di Mesir

Presiden Mesir Mohamed Morsi telah mengumumkan bahwa referendum mengenai konstitusi baru akan diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 2012.

Pada upacara resmi di Kairo pada hari Sabtu, 01/12/12, Morsi menerima salinan draft akhir konstitusi dan menetapkan tanggal referendum, Morsi menyampaikan pidato kepada Majelis Konstituante Mesir dan berkata, "Saya memberitahukan kepada warga hebat kami, lawan sebelum menjadi pendukung, membantu saya dengan segenap kekuatan Anda untuk memenuhi tanggung jawab yang telah dipercayakan kepada saya untuk mengelola urusan bangsa."

"Tanggung jawab ini adalah penting di hadapan Allah, Anda, bangsa Mesir, dan dunia bahwa saya maju dan tidak ragu-ragu lagi untuk melaksanakan kehendak bangsa ini."

"Ada banyak tantangan meghadang kita di masa depan, di rumah dan di luar negeri."

"Sebagai orang Mesir, Kami mampu."

Sebelumnya pada hari itu, puluhan ribu warga Mesir mengadakan demonstrasi di seluruh negeri mendukung Morsi dan rancangan konstitusi yang menyatakan bahwa bangsa Mesir akan diatur berdasarkan prinsip-prinsip hukum Islam.

Sebelumnya, pada hari Jumat, 30/11/12, lawan Morsi juga menggelar demonstrasi besar-besaran diTahrir Square, Kairo memprotes keputusan presiden yang memberikan kekuasaan penuh dan mengekspresikan penentangan mereka terhadap rancangan konstitusi.

"Kami keberatan dengan keputusan Morsi dan juga konstitusi," kata Abdel Azem Mohamed (23 tahun) salah satu pendemo waktu itu.

Pada tanggal 22 November, Morsi mengeluarkan dekrit yang menyatakan bahwa tidak ada badan peradilan yang dapat membubarkan Majelis Konstituante.

Pada tanggal 30 November, Majelis Konstituante menyetujui draft akhir tersebut.

Keputusan ini memungkinkan presiden untuk mengambil "keputusan atau tindakan untuk melindungi revolusi." Dekrit ini juga membuat keputusan dan hukum yang dikeluarkan oleh Presiden final dan tidak tunduk pada banding.

Mesir menggelar revolusi melawan rezim pro-Israel pada Januari 2011 yang akhirnya mengakhiri diktator 30 tahun mantan Presiden Hosni Mubarak pada bulan Februari 2011. [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]
Comment