Dalam Pengawasan Ketat: IRGC Memperingatkan Pemain Ekstra-Regional Saat Latihan AL Sedang Berlangsung

Dengan nama sandi "Great Prophet Authority 19", latihan tersebut berlangsung pada hari Jumat (24/1) di seluruh bagian utara dan tengah perairan strategis Teluk Persia, dengan kehadiran Komandan Angkatan Laut Laksamana Muda Alireza Tangsiri.
 
Menurut komandan tersebut, "menyampaikan pesan perdamaian dan persahabatan" kepada negara-negara tetangga dan membangun keamanan di jalur perairan internasional merupakan tujuan utama latihan tersebut.
 
"Kami mampu memastikan keamanan wilayah Teluk Persia yang sensitif bersama negara-negara tetangga kami dan akan berdiri teguh melawan ancaman apa pun," tambahnya.
 
"Pesan lain dari latihan ini ditujukan kepada negara-negara ekstra-regional, memberi tahu mereka bahwa kehadiran mereka di wilayah ini mengganggu keamanan dan mereka tidak dapat membangun keamanan yang langgeng di wilayah sensitif ini," kata Tangsiri.
 
Ia menunjukkan bahwa teknologi baru akan diungkap selama latihan, dengan menyatakan, "Setiap tahun, kapal dan teknologi baru dimasukkan ke dalam latihan, dan tahun ini, kami mengerahkan kapal yang mampu berlayar dengan kecepatan 75 dan 90 knot (mil laut) serta menembakkan rudal dan ranjau."
 
Tangan besi
Tangsiri menegaskan, "Negara-negara yang bermusuhan dan musuh bangsa Iran yang mulia harus tahu bahwa kami akan melawan intimidasi mereka dengan kekuatan dan keberanian, dan kami akan menggagalkan rencana jahat mereka dengan tangan yang kuat."
 
Angkatan Bersenjata Republik Islam, termasuk Angkatan Darat dan Garda Revolusi, terus meningkatkan perangkat keras militer dan kesiapan tempur mereka sesuai dengan arahan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei.
 
Angkatan tersebut telah berjanji akan mempertahankan kedaulatan negara dan integritas teritorial dalam menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh musuh-musuh bangsa Iran.[IT/r]