0
Sunday 29 December 2024 - 22:43
Qatar dan Gejolak Palestina:

PM Qatar Mengadakan Pembicaraan dengan Hamas tentang Negosiasi Gencatan Senjata Gaza

Story Code : 1181239
Qatar
Qatar's Prime Minister and Foreign Minister Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani
Pada hari Sabtu (28/12), Kementerian Luar Negeri Qatar mengumumkan bahwa Perdana Menteri Mohammed bin Abdulrahman mengadakan diskusi dengan delegasi Hamas, yang dipimpin oleh Khalil Al-Hayya, untuk membahas negosiasi gencatan senjata yang sedang berlangsung di Gaza.
 
Kementerian tersebut menyatakan bahwa pertemuan tersebut difokuskan pada "meninjau perkembangan terbaru dalam perundingan gencatan senjata Gaza dan mengeksplorasi cara untuk memajukannya."
 
Diskusi tersebut merupakan bagian dari upaya Qatar yang sedang berlangsung untuk memediasi resolusi perang dengan koordinasi dengan Mesir.
 
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan dua hari sebelumnya, Hamas mengonfirmasi bahwa "negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza berjalan dengan serius di Doha, dengan Qatar dan Mesir bertindak sebagai mediator."
 
Gerakan tersebut mencatat bahwa mereka telah menunjukkan "tanggung jawab dan fleksibilitas" selama proses tersebut.
 
Namun, Hamas mencatat tantangan dalam mencapai kesepakatan, dengan menyatakan, "Pendudukan Zionis Israel menimbulkan masalah dan kondisi baru terkait penarikan pasukan, gencatan senjata, tahanan, dan pemulangan orang-orang terlantar," yang katanya "menunda tercapainya kesepakatan yang sudah hampir tercapai."
 
Reuters pada hari Senin melaporkan bahwa kesenjangan antara Zionis "Israel" dan Hamas mengenai gencatan senjata telah menyempit, meskipun masalah-masalah penting masih belum terselesaikan.
 
Upaya-upaya mediator dari Mesir, Qatar, dan AS untuk menengahi gencatan senjata telah mendapatkan daya tarik dalam beberapa minggu terakhir, tetapi tidak ada terobosan besar yang diumumkan.
 
Seorang pejabat Palestina yang terlibat dalam diskusi tersebut mengungkapkan bahwa sementara beberapa poin yang diperdebatkan telah dibahas, ketidaksepakatan tetap ada mengenai daftar tahanan Palestina yang akan dibebaskan oleh Zionis "Israel" dan penempatan pasukan Israel di masa mendatang di Gaza.
 
Menteri Diaspora Zionis Israel Amichai Chikli menyuarakan kekhawatiran ini, dengan menyatakan bahwa kedua pihak lebih dekat ke arah kesepakatan daripada beberapa bulan terakhir, tetapi menyebutkan bahwa masalah yang belum terselesaikan dapat menentukan keberhasilan atau lamanya gencatan senjata.[IT/r]
 
 
 
Comment