AS, Inggris Melakukan Serangan Udara Baru terhadap Ibu Kota Yaman

Jaringan televisi al-Mayadeen Lebanon melaporkan bahwa tiga serangan udara menargetkan Taman 21 September, yang terletak di bagian barat laut Sana'a, yang sebelumnya menampung Divisi Lapis Baja Pertama pada hari Selasa (31/12).
 
Pesawat militer AS dan Inggris juga menargetkan kompleks al-Ardi di Distrik al-Safiyah Sana'a, serta Kompleks Industri Militer 22 Mei di Distrik al-Thawra, dengan delapan serangan udara.
 
 
Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengonfirmasi agresi Amerika-Inggris terbaru, dengan mengatakan pasukannya telah melakukan beberapa "serangan presisi" terhadap target di provinsi ibu kota Yaman, Sana'a, dan wilayah lain di seluruh negara Arab selama 24 jam terakhir.
 
Mohammed Abdul-Salam, juru bicara gerakan perlawanan Ansarullah Yaman, mencatat bahwa agresi terhadap Yaman merupakan "pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan negara merdeka dan merupakan bentuk dukungan terhadap Zionis Israel".
 
Ia juga menegaskan bahwa "Yaman akan terus mempertahankan diri terhadap segala bentuk agresi dan tetap teguh dalam mendukung Gaza."
 
Warga Yaman telah menyatakan dukungan terbuka mereka terhadap perjuangan Palestina melawan pendudukan Zionis Israel sejak rezim tersebut melancarkan kampanye genosida di Gaza pada 7 Oktober 2023.
 
Warga Yaman telah menyerang target di seluruh wilayah pendudukan, selain menembaki kapal-kapal Israel yang menuju atau meninggalkan pelabuhan-pelabuhan yang diduduki Israel, di Laut Merah bagian selatan, Selat Bab el-Mandeb, Teluk Aden, dan Laut Arab.
 
Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan serangan mereka sampai serangan darat dan udara Israel di Gaza berakhir.[IT/r]