Brigade Al-Quds Menyergap Konvoi Kendaraan Israel di Kamp Jabalia

Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), mengumumkan bahwa mereka menyergap konvoi kendaraan pendudukan Zionis Israel dengan sejumlah alat anti-tank yang sangat eksplosif, termasuk Thaqib dan Raad IED, di dekat Masjid Martir Anwar Aziz di pusat kamp pengungsi Jabalia.
 
Brigade juga mengonfirmasi penargetan tank Merkava Zionis Israel dan buldoser militer D9 menggunakan dua RPG dan RPG anti-tank Yasin-105 yang berkoordinasi dengan Brigade Al-Qassam, juga di kamp Jabalia pusat.
 
Sementara itu, media militer Brigade Al-Quds menerbitkan rekaman serangan terhadap al-Quds dan Tel Aviv yang diduduki, sebuah operasi yang dilakukan sebagai tanggapan atas kejahatan Zionis Israel terhadap rakyat Palestina dan penyerbuan Masjid Al-Aqsa.
 
Selain itu, para pejuang Al-Quds menembaki posisi tentara Zionis Israel di poros Netzarim dengan rentetan tembakan mortir dan selanjutnya mengklaim bertanggung jawab atas peluncuran salvo roket pada Senin (30/12) malam yang menargetkan Asdod, Asqalan, dan Zikim.
 
Penembakan itu berasal dari lokasi tempat kendaraan IOF ditempatkan di Gaza utara.
 
Sementara itu, Brigade Al-Nasser Salah al-Din, berkoordinasi dengan Pasukan Martir Omar al-Qassem dan Brigade Ansar, menembaki lokasi komando dan kontrol Zionis Israel di poros Netzarim dengan tembakan mortir.
 
Al-Qassam melumpuhkan lima tentara di Jabalia
Pada hari Senin (30/12), Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan bahwa para pejuang mereka menyerbu sebuah pos militer yang baru didirikan oleh pasukan pendudukan Zioni sIsrael di kamp Jabalia dan melumpuhkan lima tentara dari jarak dekat.
 
Menurut pernyataan yang dirilis oleh Al-Qassam, para pejuang mereka membakar sebuah tank Merkava beserta awaknya dan menargetkan sebuah jip militer yang membawa beberapa tentara dengan granat tangan, yang mengakibatkan kematian dan cedera mereka.
 
"Operasi tersebut dimulai dengan menyerbu sebuah pos militer yang baru didirikan oleh pasukan pendudukan di kamp Jabalia dan melumpuhkan lima tentara dari jarak dekat," tambah pernyataan tersebut.[IT/r]