Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Anti Rezim, Tuntut Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Story Code : 1181144
Massa menggelar demonstrasi besar-besaran di jalanan Tel Aviv pada Sabtu (28/12) malam. Para pengunjuk rasa menuntut kesepakatan dengan gerakan perlawanan Palestina Hamas terkait pertukaran tawanan.
Menurut laporan ini, bentrokan terjadi antara polisi Israel dan demonstran di beberapa tempat, dan polisi menangkap sejumlah demonstran.
Channel i24 Israel juga melaporkan bahwa keluarga tawanan Zionis mengirim pesan terbuka mendesak kepada Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk menekan Netanyahu agar mencapai kesepakatan dengan Hamas.
“Netanyahu mencoba menipu Anda dan Anda mungkin orang terakhir yang dapat menekannya”, kata keluarga tahanan Zionis kepada Trump.
Mereka juga menyarankan Netanyahu untuk tidak menerima kesepakatan parsial dan mencapai kesepakatan yang akan membebaskan semua tawanan Zionis yang ditahan oleh Hamas, jika tidak, mereka memperingatkan Netanyahu akan menandatangani surat perintah hukuman mati bagi orang-orang yang mereka cintai.
Sebelumnya, keluarga tahanan Zionis mengumumkan bahwa mereka akan kembali berdemonstrasi setiap Sabtu malam untuk terus mendesak tuntutan mereka dan memprotes kabinet Netanyahu yang tidak efektif.
Protes anti-rezim terjadi hampir setiap hari sejak Netanyahu dan kabinetnya memutuskan untuk melancarkan perang genosida di Gaza pada 7 Oktober 2023. Sebelum ini, massa juga berunjuk rasa memprotes naiknya Netanyahu yang notabene terjerat sejumlah kasus korupsi sebagai perdana menteri.
Penentangan Netanyahu terhadap gencatan senjata di Jalur Gaza telah mencegah kemungkinan tercapainya kesepakatan untuk membebaskan Zionis dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina yang ditahan secara ilegal di penjara rezim tersebut.
Diperkirakan masih ada 100 tawanan Israel di Gaza meskipun sejumlah dari mereka telah terbunuh akibat pemboman brutal di berbagai wilayah Jalur Gaza oleh rezim Tel Aviv. [IT/G]