Yaman Gagalkan Kegiatan Intelijen Pimpinan AS-Israel
Story Code : 1180618
Aparat keamanan Yaman mengungkapkan bahwa mereka telah menggagalkan kegiatan intelijen oleh Badan Intelijen Pusat AS (CIA) dan Mossad Zionis Israel.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu (25/12), pasukan keamanan Yaman menekankan bahwa "intelijen musuh berusaha, melalui kegiatan spionase, untuk menghalangi pendirian rakyat Yaman dalam mendukung Gaza dengan menargetkan pasukan militer dan pimpinannya."
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa mereka tidak akan menyia-nyiakan upaya dalam memenuhi tanggung jawab mereka untuk mengamankan garis depan internal dan melindunginya dari upaya penetrasi oleh musuh-musuh mereka, lebih lanjut memperingatkan tentang bahaya berkolaborasi dengan badan intelijen AS dan Zionis Israel, dengan mencatat bahwa hukuman untuk tindakan tersebut dapat mencapai hukuman mati.
Pasukan keamanan Yaman meminta semua pihak yang terlibat atau bekerja sama dengan intelijen musuh untuk menyerahkan diri kepada otoritas peradilan, dengan menekankan kemampuan mereka untuk melacak mereka di mana pun mereka berada.
Dalam konteks ini, pasukan keamanan mengungkapkan bahwa beberapa kolaborator dan mata-mata, yang direkrut oleh Hamid Hussein Fayed Mujalli, seorang buronan, telah ditangkap selama beberapa hari terakhir.
Menurut pernyataan tersebut, mereka ditugaskan untuk melakukan misi intelijen, termasuk memantau dan mengidentifikasi lokasi pasukan rudal, pesawat nirawak, pasukan angkatan laut, dan lokasi militer lainnya.
Pelacakan dan pengumpulan informasi tentang para ahli, laboratorium, platform, dan kendaraan yang digunakan untuk meluncurkan rudal dan pesawat nirawak juga termasuk di antara misi yang diberikan kepada para kolaborator, serta memantau lokasi dan posisi pasukan angkatan laut, kamp,dan depot senjata milik angkatan bersenjata.
Selain itu, para kolaborator berusaha mencari dan mengumpulkan informasi tentang keberadaan pemimpin gerakan Ansar Allah Yaman, Sayyed Abdul-Malik al-Houthi.
Pasukan tersebut kemudian berterima kasih kepada warga atas kerja sama mereka, mendesak semua orang untuk tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas atau gerakan yang mencurigakan. Mereka mencatat bahwa mereka akan mengungkapkan dan mendeklasifikasi beberapa informasi dan detail kepada publik setelah prosedur mereka selesai.
Pada bulan Juni, Pasukan Keamanan Yaman mengungkap jaringan mata-mata besar yang dioperasikan oleh badan intelijen Amerika dan Zionis Israel.
Para pejabat mengungkapkan bahwa jaringan tersebut telah aktif di berbagai lembaga di Yaman sejak tahun 2015.[IT/r]