Dubes: Rusia Akan Meluncurkan Satelit Iran Kowsar dan Hodhod ke Luar Angkasa pada 5 November
Story Code : 1170754
“Sebagai kelanjutan dari pengembangan kerja sama ilmiah dan teknologi antara Iran dan Rusia, dua satelit Iran, Kowsar dan Hodhod, akan diluncurkan ke orbit Bumi sejauh 500 kilometer pada hari Selasa, 15 November, pukul 02.48 waktu Tehran, dengan kendaraan peluncur Soyuz,” tulis Kazem Jalali dalam sebuah posting yang dipublikasikan di platform media sosial X pada hari Senin (4/11).
Dia menyatakan harapan bahwa peluncuran satelit ini akan menjadi langkah tegas dan pasti menuju masuknya sektor swasta Iran ke sektor luar angkasa.
Jalali lebih lanjut mencatat bahwa kedua satelit tersebut telah dirancang dan diproduksi oleh ilmuwan muda Iran di perusahaan berbasis pengetahuan Omid Faza, dengan dukungan dari Wakil Presiden Bidang Sains, Teknologi, dan Ekonomi Berbasis Pengetahuan, Badan Antariksa Iran (ISA), dan kedutaan besar Iran di Moskow.
Kowsar adalah satelit pencitraan resolusi tinggi, yang proses desainnya dimulai pada tahun 2019. Dengan berat 30 kilogram, satelit buatan Iran ini diperkirakan memiliki masa orbit lebih dari tiga tahun.
Satelit ini memiliki jangkauan pencitraan warna sejauh 15 kilometer dan kecepatan pencitraan 6 bingkai per detik. Satelit Kowsar cocok untuk layanan pertanian, survei lahan, dan kadaster.
Satelit Hodhod dikatakan sebagai satelit komunikasi kecil, yang beratnya 4 kilogram dan memiliki ketinggian orbit 500 kilometer.
Masa orbitnya adalah empat tahun dan memiliki berbagai kegunaan, termasuk pertanian, survei lahan, transportasi, dan perlindungan lingkungan.
Meskipun sanksi dijatuhkan oleh negara-negara Barat dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mengambil langkah besar dalam program luar angkasa sipil. Negara ini termasuk dalam 10 negara teratas di dunia yang mampu mengembangkan dan meluncurkan satelit.
Pada tanggal 14 September, Iran berhasil meluncurkan satelit penelitian Chamran 1 yang dikembangkan di dalam negeri ke orbit, mencatat langkah maju yang mengesankan dalam program luar angkasa negara tersebut.
Satelit tersebut diluncurkan ke orbit pada ketinggian 550 kilometer (341 mil) di atas permukaan Bumi dengan menggunakan wahana peluncur luar angkasa (SLV) Qaem-100 buatan dalam negeri.[IT/r]