AS Mengatakan Gencatan Senjata Berlaku: Washington "Belum Menentukan Apakah Israel Melanggar Gencatan Senjata Lebanon"

"Gencatan senjata berlaku," Matthew Miller, juru bicara departemen, mengatakan kepada wartawan pada jumpa pers harian, setelah Zionis Israel melancarkan serangan udara di beberapa wilayah di Lebanon selatan pada hari Senin sebelumnya.
 
Gencatan senjata, yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Prancis, telah "berhasil menghentikan pertempuran dan membawa kita ke jalur di mana kita tidak melihat hilangnya nyawa setiap hari seperti yang telah kita lihat selama dua bulan sebelumnya," juru bicara itu menambahkan.
 
Miller mengatakan bahwa pelanggaran diharapkan terjadi, terutama pada minggu-minggu pembukaan "ketika segala sesuatunya sangat rapuh."
 
Perjanjian gencatan senjata, yang mulai berlaku pada hari Rabu (27 November), berisi mekanisme untuk melaporkan potensi pelanggaran dan cara Washington dan Paris akan menanggapinya, katanya.
 
Mekanisme itu akan menjadi lebih formal dalam beberapa hari mendatang, kata juru bicara itu. "Ketika kami menerima laporan tentang potensi pelanggaran, kami memiliki mekanisme yang kami terapkan dengan pemerintah Prancis untuk melihat potensi pelanggaran tersebut, menentukan apakah itu benar-benar pelanggaran, dan kemudian melibatkan para pihak untuk memastikan bahwa pelanggaran itu tidak terulang," kata Miller.
 
Kemudian pada hari Senin, Miller mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinken bertemu dengan Menteri Urusan Strategis Zionis Israel Ron Dermer, dan keduanya membahas perkembangan di Gaza dan Lebanon.
 
Blinken menunjuk pada "pentingnya membawa semua sandera pulang dan mengakhiri perang di Gaza," sambil menekankan "pentingnya" menerapkan perjanjian gencatan senjata di Lebanon.[IT/r]