0
Tuesday 3 December 2024 - 17:54
Zionis Israel vs Lebanon:

Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Tampaknya Retak

Story Code : 1176381
Israel-Hezbollah ceasefire showing cracks
Israel-Hezbollah ceasefire showing cracks
Beberapa jam kemudian, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan serangan udara terhadap puluhan peluncur rudal dan infrastruktur di Lebanon.
 
Israel telah melakukan serangan harian terhadap Lebanon, dimulai sehari setelah perjanjian gencatan senjata antara negara Yahudi dan Hizbullah mulai berlaku Rabu lalu.
 
Hizbullah meluncurkan "respons pertahanan awal" terhadap serangan itu, yang menargetkan situs yang dikuasai Zionis Israel di Dataran Tinggi Golan, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh saluran TV Al Mayadeen yang berbasis di Beirut pada hari Senin.
 
IDF melaporkan bahwa kelompok militer Lebanon menembakkan dua mortir ke arah Har Dov.
 
Berdasarkan hukum internasional, situs itu dianggap sebagai wilayah Suriah, yang saat ini diduduki oleh Zionis Israel. IDF juga menyerang "puluhan peluncur dan infrastruktur teroris di seluruh Lebanon," termasuk lokasi peluncuran serangan Hizbullah, kata IDF dalam sebuah pernyataan pada Senin malam.
 
Menteri Luar Negeri Zionis Israel Gideon Sa'ar mengklaim serangan Zionis Israel tersebut menegakkan, bukan melanggar, gencatan senjata. "Israel tidak melanggar kesepahaman gencatan senjata tetapi justru menegakkannya sebagai tanggapan atas pelanggaran Hizbullah," kata Sa'ar pada X pada Senin.
 
Zionis Israel telah melanggar gencatan senjata "sekitar 100" kali sejak perjanjian tersebut berlaku, CNN melaporkan, mengutip sumber anonim di kontingen penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL.
 
Pejabat AS telah menyatakan kekhawatiran tentang serangan Israel yang sedang berlangsung di wilayah Lebanon, Axios melaporkan, mengutip sumber anonim.
 
Situasi tersebut dapat berubah menjadi runtuhnya perdamaian sementara, menurut seorang pejabat.
Permusuhan antara Hizbullah dan Zionis Israel meningkat pada Oktober 2023 ketika kelompok militan itu mulai menembaki wilayah Israel secara sporadis, dengan menyatakan solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.
 
Zionis Israel mengumumkan "operasi darat terbatas" ke Lebanon selatan pada awal Oktober sambil mengintensifkan serangan udara terhadap Beirut dan kota-kota lain.
 
IDF menewaskan beberapa tokoh tingkat tinggi dalam kepemimpinan Hizbullah selama serangan itu, termasuk pemimpin lama kelompok itu, Hassan Nasrallah. 
 
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, IDF harus mundur dari Lebanon dalam waktu 60 hari, menyerahkan kendali wilayah yang dikuasai kepada tentara Lebanon, sementara komite internasional akan ditugaskan untuk mengadili pengaduan pelanggaran.[IT/r]
 
Comment