0
Tuesday 3 December 2024 - 15:12
Iran - Turki

Kunjungi Ankara, Menlu Iran dan Turki Bahas Perkembangan Suriah

Story Code : 1176336
Kunjungi Ankara, Menlu Iran dan Turki Bahas Perkembangan Suriah
Araghchi memimpin delegasi diplomatiknya untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan untuk mengadakan pembicaraan dan melakukan konferensi pers bersama.

Selama pertemuan tersebut, Araghchi mengatakan negara-negara regional memiliki kekhawatiran yang sama tentang kebangkitan terorisme dan penyebaran ketidakamanan di Suriah.

Ia mendesak negara-negara regional, khususnya Iran dan Turki, untuk meningkatkan kerja sama dan konvergensi guna melindungi stabilitas dan keamanan regional.

Diplomat tinggi Iran tersebut menekankan bahwa Israel, yang didukung oleh Amerika Serikat, berupaya untuk mengeksploitasi situasi sensitif yang sedang berlangsung di Kawasan menyusul agresi rezim Zionis di Gaza dan Lebanon serta untuk mengalihkan perhatian masyarakat internasional terhadap kejahatannya.

“Langkah-langkah terkini oleh kelompok teroris di Suriah dan meluasnya ketidakstabilan dan rasa tidak aman di negara ini sejalan dengan tujuan Zionis,” tegas Araghchi.

Mengacu pada pelanggaran berulang Israel terhadap perjanjian gencatan senjata yang disepakati dengan Lebanon, ia mengatakan agar semua negara Muslim dan kawasan memikul tanggung jawab untuk mengakhiri agresi rezim Tel Aviv.

"Negara-negara Muslim dan Kawasan juga harus membantu para pengungsi di Gaza dan Lebanon, apalagi mengingat bahwa saat ini kita sudah mendekati musim dingin" tambah Araghchi. 

Pada kesempatan lain dalam pidatonya, Araghchi mengatakan Teheran dan Ankara bertekad kuat untuk meningkatkan hubungan dan menyatakan harapan bahwa pertemuan ke-9 dewan kerja sama tingkat tinggi Iran-Turki akan diadakan pada awal tahun 2025.

Sementara itu, menteri Turki menyatakan tekad negaranya untuk meningkatkan kerja sama dengan Iran di berbagai bidang ekonomi, politik, budaya, dan keamanan serta perang melawan terorisme.

Fidan juga menyuarakan keprihatinan atas meluasnya ketidakamanan dan ketidakstabilan di Suriah dan memperingatkan tentang konsekuensi buruknya bagi negara-negara kawasan. Iran dan Turki merupakan negara-negara penjamin Proses Astana bersama Rusia yang berupaya menjaga perdamaian di Suriah. 

Berbicara kepada wartawan saat tiba di Ankara, diplomat tinggi Iran itu mengatakan kedua pihak harus membahas masalah bersama mereka tentang perkembangan regional yang sedang berlangsung.

Ia merujuk pada konsultasi berkelanjutan Iran dengan Turki mengenai berbagai isu, dan menyatakan harapan bahwa kedua negara akan mencapai kesepahaman tentang isu-isu regional yang akan meningkatkan stabilitas di kawasan tersebut dan mencegah Suriah menjadi pusat teroris. [IT/G]
Comment