Israel dan Amerika Serikat akan Koordinasikan Respon Terhadap Iran

Jajaran petinggi rezim Zionis sebelumnya telah merembukkan sendiri langkah yang akan diambil dalam menanggapi serangan balasan Iran. Netanyahu mengadakan pertemuan pada hari Rabu (2/10) dengan beberapa menteri senior dan kepala badan keamanan serta intelijen rezim Zionis untuk membahas waktu dan ruang lingkup respons Israel terhadap serangan Iran.

"Kami tahu cara menemukan target penting lalu menyerang mereka dengan cara yang kuat dan tepat. Kami dapat melakukan serangan di tempat mana pun di Timur Tengah dan jika salah satu musuh kami belum memahaminya hingga saat ini, mereka akan segera memahaminya," kata kepala staf IOF Jenderal Herzi Halevi pada hari Rabu sebagaimana yang dikutip Axios.

Menteri Dalam Negeri Amerika Serikat, Kurt M. Campbell mengatakan pemerintahan Biden sedang berkonsultasi dan berkoordinasi dengan pemerintah Israel tentang responsnya terhadap serangan Iran.

"Kami menjaga jalur komunikasi tetap terbuka ... meskipun ada saat-saat yang mengejutkan dalam beberapa bulan terakhir," katanya. Campbell mengatakan AS juga mempertimbangkan opsinya terkait respons terhadap serangan Iran.

"Harus ada pesan balasan dan ada pertimbangan yang sedang berlangsung... tetapi meskipun respons dalam bentuk apa pun seharusnya penting, ada juga pengakuan bahwa kawasan itu berada di ujung tanduk dan ada kekhawatiran nyata tentang eskalasi yang lebih luas," katanya.

Campbell mengatakan negara-negara di kawasan itu tidak menginginkan perang yang lebih luas. Oleh karena itu, katanya, ada kebutuhan "untuk sangat berhati-hati dengan segala hal yang kita lakukan terkait Iran," tambahnya.

Analis mengatakan bahwa Amerika Serikat akan sangat kesulitan untuk mmelakukan intervensi militer dalam menanggapi serangan balasan Iran. Hal ini dikarenakan mereka sedang sibuk menghadapi pilpres AS yang akan berlangsung apda November mendatang serta ancaman dari Iran bahwa mereka akan menyerang basis-basis AS di Timur Tengah apabila AS berani ikut campur. [IT/G]