Iran menggunakan rudal hipersonik untuk pertama kalinya selama serangannya terhadap Zionis Israel pada hari Selasa (1/10), Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah mengumumkan.
Iran meluncurkan beberapa salvo rudal dalam apa yang disebut IRGC sebagai tanggapan atas pembunuhan Israel baru-baru ini terhadap para pemimpin Hamas dan Hizbullah, serta seorang jenderal Iran yang berada di Lebanon.
Rudal hipersonik Fattah-2 digunakan dalam serangan itu untuk menerobos radar Zionis Israel, media Iran melaporkan pada Selasa malam, mengutip IRGC.
Garda mengklaim bahwa 80-90% rudal yang digunakan dalam 'Operasi Janji Sejati 2' mengenai target mereka, di antaranya adalah pangkalan udara Tel Nof di dekat Tel Aviv dan daerah Netsarim di dekat Gaza, di mana mereka mengatakan "sejumlah besar tank Zionis Israel" dihancurkan.
Iran juga mengklaim telah menghancurkan sejumlah jet tempur F-35 Israel di pangkalan udara Nevatim, yang terletak di tengah-tengah antara Beersheba dan Laut Mati.
Pasukan Pertahanan Zionis Israel (IDF) memperkirakan jumlah rudal yang masuk mencapai 180 dan mengakui bahwa "beberapa serangan" telah terekam.
Menurut IDF, sebagian besar rudal berhasil dicegat. Satu-satunya korban yang dilaporkan di darat adalah seorang pria Palestina, yang dilaporkan tewas oleh pecahan rudal yang jatuh di dekat Jericho di Tepi Barat.
Pengeboman hari Selasa lebih besar dalam ukuran dan cakupan daripada serangan bulan April, serangan pertama yang pernah dilakukan oleh Iran, di mana sejumlah rudal balistik dan pesawat nirawak ditembakkan ke Israel sebagai balasan atas serangan udara di konsulat Iran di Damaskus.
Rudal hipersonik terbang di mana saja dari lima hingga 25 kali kecepatan suara. Iran meluncurkan rudal pertamanya, Fattah-1, Juni lalu.
Versi Fattah-2 diperkenalkan ke publik pada bulan November. Keduanya belum pernah digunakan dalam pertempuran sebelumnya.
Menurut Tehran, serangan rudal tersebut merupakan respons terhadap pembunuhan Ismail Haniyeh, pemimpin politik kelompok militan Palestina Hamas, yang tewas di Tehran pada bulan Juli.
Iran juga mengutip pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan Mayor Jenderal Garda Revolusi Abbas Nilforoshan di Lebanon minggu lalu.
Zionis Israel telah bersumpah untuk membalas, sementara Iran telah memperingatkan bahwa serangan lebih lanjut akan ditanggapi dengan kekerasan.[IT/r]